Disperindag dan Bulog Intensifkan OP

10-ternak-ayam-potongPemprov, Bhirawa
Operasi Pasar (OP) telur dan daging ayam yang diselenggarakan Pemprov Jatim disambut baik di pasaran. Bahkan, beberapa pasar di Surabaya dan sekitaranya yang belum ada OP meminta program pemprov ini bisa digelar di pasar tersebut karena efektif untuk menstabilkan harga.
“Mulai hari ini (kemarin) kita telah melakukan uji coba OP di Pasar Wonokromo dan Tambakrejo. Hasil evaluasinya sangat bagus dan banyak permintaan agar pasar lain di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik bisa digelar OP ini,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jatim, Dr Budi Setiawan MMT, dikonfirmasi, Senin (9/6).
Menurut Budi, OP yang digelar pemprov ini bekerjasama dengan Perum Bulog Divre Jatim. Tujuannya agar harga komoditas telur dan daging ayam ini bisa stabil jelang puasa Ramadan. Sebab dua komoditas ini mengalami kenaikan, sedangkan harga komoditas lainnya masih normal.
“Untuk telur kami jual dengan harga Rp16.500 per kilogram dan daging ayam potong Rp26.000 per kilogram. Harga ini di bawah harga pasaran. Saat ini harga telur di pasar mencapai Rp18.000 per kilogram dan daging ayam potong Rp28.000 per kilogram,” jelasnya.
Dijelaskan, pemprov dan Bulog Jatim mengambil telur dan daging ayam dari beberapa daerah sentra, seperti Blitar dan Sidoarjo. Kemudian dijual lagi melalui OP dengan mengambil keuntungan rata-rata sebesa Rp1.000. Uang itu digunakan untuk menutup biaya pengganti angkutan dan pekerja.
“Telur kami beli Rp15.500 per kilogram dan daging kami dapat Rp25.000 per kilogram. Keuntungan kami sedikit dengan margin Rp1.000 per kilogram untuk mengganti ongkos angkut dan bayar pegawai yang memasarkan,” tuturnya.
Sementara, Kepala Divre Bulog Jatim, Rusdianto menambahkan, dalam melakukan OP, Bulog Jatim menggerakkan salah satu unit usahanya yakni BulogMart. Tak hanya di Surabaya, Bulog Jatim juga menginstruksikan agar 29 unit BulogMart se-Jatim untuk ikut menggelar OP serupa di berabagai daerah.
Di setiap titik lokasi OP, pihaknya menyiapkan daging di tiap titik 50 kg dan telur 100 kg. Untuk respon masyarakat cukup baik. Sejak dibuka Senin pagi pukul 07.00-09.00 jumlah telur yang terjual di Wonokromo mencapai 24 kg di Wonokromo dan 40 kg di Tambakrejo. Sedangkan daging ayam potong masih kurang diminati. Dari 50kg daging yang disiapkan di Wonokromo dan Tambakrejo masing-masing baru laku 10 persen atau 5 kg saja.
“Kami menjual daging dalam bentuk satu ekor ayam ukuran 1 kg. Karena ayam utuh jadi kurang sesuai selera masyarakat. Biasanya masyarakat lebih memilih bagian ayam tertentu, seperti paha atau dada saja, tapi kami jual utuh tanpa jeroan dengan bungkus plastik,” ujarnya.
Rusdianto mengaku, OP ini cukup positif karena masyarakat bisa lebih tenang dan gejolak harga bisa berkurang. Jika tidak ada gejolak kenaikan berlebih maka tidak akan ada OP. “Ini akan kami gelar terus setiap hari sampai hasil evaluasi Pemprov Jatim dilakukan. Kalau dirasa sudah cukup, maka kami hentikan, kalau diminta terus, ya kami jalan terus,” pungkasnya. [iib.ma]

Harga OP Telur dan Daging Ayam
Telur Rp16.500 Harga Normal Rp18.000
Daging Ayam Rp26.000 Harga Normal 28.500
–  Uji Coba OP Digelar di Pasar Wonokromo dan Tambakrejo
–  Akan Dikembangkan di Pasar-pasar Lain di Sidoarjo dan Gresik
–  Bulog Jatim Gerakkan BulogMart Ikut Gelar OP

Rate this article!
Tags: