Eksport Pisang Mas Kirana Tak Penuhi Target

10-pisang-mas-kiranaLumajang, Bhirawa
Peluang ekspor pisang Mas Kirana dari Kab Lumajang ke luar negeri ternyata  tak berlangsung maksimal. Dari jumlah permintaan yang ada hanya mampu memenuhi di bawahnya.
“Dinas Pertanian  Kabupaten Lumajang meminta keringanan kuota pengiriman dari jumlah permintaan yang telah disepakati,” kata Ir Donny Ananta Kepala Bidang Produksi pada Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lumajang, Senin (9/6).
Sebelumnya permintaan sebanyak 20 ton setiap pekannya, saat ini diminta untuk dikurangi separuhnya. ” Sekarang  minta pengiriman setiap pekan hanya 600 dus sampai 700 dus,yang dulunya pengiriman setiap pekan 40 feet, kita minta dikurangi menjadi 20 feet saja,” katanya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan  penyesuaian pengiriman pisang Mas Kirana ke luar negeri ini  sudah berlangsung tiga kali pengiriman komoditi Pisang Mas Kirana ke negeri  Singapura. ”Namun, dalam pengiriman yang menjadi penjajakan awal ini, ada sebagian kecil yang membusuk,”paparnya.
Untuk itu, perlu diperbaiki lagi kualitas teknologi pengepakan dan kecepatan pengirimannya. Agar nantinya jika sampai di lokasi tujuan, tidak lagi ada yang membusuk. Salah satunya disebabkan lamanya waktu pengiriman saja.
Meski demikian, tambah Donny eksportir tetap meminta pengiriman komoditi Pisang Mas Kirana dilanjutkan di tengah perbaikan kualitas pengepakan dan kecepatan transportasi yang dilakukan. ”Teman-teman eksportir tetap meminta pengiriman dilakukan sesuai permintaan. Bahkan, pihak Singapura meminta kami menyiapkan tenaga untuk siap ditempatkan di sana,” tegasnya.
Harapannya, kita bisa menyiapkan perbaikan kualitas pengepakan melalui tehnologi yang lebih baik lagi untuk pengiriman selanjutnya, urai Donny Ananta.  Donny mengatakan saat ini petani yang menjadi binaan Distan dan telah ditunjuk eksportir telah melakukan perbaikan tehnologi pengepakan dan perbaikan transportasi ini dilakukan.
Terkait pembayaran dari pihak eksportir, sejauh ini lancar tersalurkan kepada petani yang menjadi binaan asosiasi. ”Namun untuk pembayaran bagi petani di luar asosiasi, dalam waktu dekat akan segera diselesaikan oleh pihak eksportir,”tandasnya.
Apalagi, dalan waktu dekat eksportir Malaysia juga akan datang ke Lumajang untuk penjajakan ekspor Pisang Mas Kirana ke negeri jiran tersebut. Pisang Mas Kirana sebagai komoditi unggulan yang menjadi ikon baru produk hortikultura di Kabupaten Lumajang, saat ini sudah merambah pasar Singapura. Petani Pisang Mas Kirana yang banyak dibudidayakan di 3 Kecamatan lereng Gunung Semeru, masing-masing di Kecamatan Senduro, Pasrujambe dan Gucialit yang dirangkul eksportir, terus berupaya memenuhi. [yat]

Tags: