Disperindag Lamongan Pindahkan Pedagang Nasi Boran

Sejumlah pedagang nasi boran mengeluh karena dipindahkan. (Alimun hakim/bhirawa).

(Faktor Keamanan )

Lamongan, Bhirawa
Keluhan pedagang nasi boran yang di pindah tempat ,ternyata merupakan buah dari dari Dinas Perdagangan dan Industri Kabupaten Lamongan.
Hal ini diakui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan Zamroni, ”Memang tindakan pemindahan tersebut sedikit kita paksakan karena para pedagang berada di jalur cepat” Kata Zamroni, kemarin.
Dia menjelaskan, Faktor keselamatan dan faktor kehigienisan menjadi alasan utama disperindag untuk memindahkan para pedagang nasi boran” Jelasnya.
Namun ,untuk tempat relokasi belum dapat mengupayakan sepenuhnya ketempat yang di inginkan oleh para pedagang nasi boran.
“Sementara ini kita pindah mundur ke sekitaran plaza Lamongan, kita mengupayakan nantinya para pedagang bakal di berikan tempat yang layak untuk para pedagang nasi boran.
Disinggung terkait permintaan para pedagang untuk menempati di depan Plaza Lamongan Zamroni mengatakan, bisa saja di depan Plaza Lamongan ,tetapi itu nanti sudah masuk wilayahnya PD Pasar Lamongan”Tambah Zamroni.
Zamroni memastikan, tidak ada kesenjangan antar pedagang dan pemodal di area perdagangan tersebut. Kita tetap mengupayakan kebijakan pemindahan ini tidak merugikan pihak manapun”Tambahnya.
Sebelumnya diberitakan,Puluhan pedagang nasi boranan mengeluhkan kebijakan pemerintah Kabupaten Lamongan karena tidak diperbolehkan kembali berjualan seperti biasanya di tepi jalan raya Jendral Soedirman.
Sejak kemarin malam , para pedagang makanan khas Lamongan nasi boran sudah tidak berjualan lagi di tempat biasanya di pinggir trotoar. Kini, mereka di pindah di ruas jalan masuk barat plaza Lamongan dan ke pasar tradisional.
Sunarsih pedagang nasi boranan mengatakan, yah bagi kami keberatan dan saya merasa ini kebijakan yang sangat merugikan bagi kami. Sebab, pelanggan yang biasanya dapat melihat langsung di tepi jalan Raya, sekarang harus putar-putar mencari dan banyak pelanggan saya yang tidak mengetahui keberadaan tempat jualan saya “Keluh Sunarsih kepada bhirawa, kemarin.
Menurutnya beberapa pedagang nasi boranan saat di tanya sebagian besar mengeluh.Sebab,kebijakan dari pemerintah  di pindah tetapi tidak di sediakan tempat yang layak bagi para pedagang nasi boran.
“Kalau alasanya ini soal keselamatan para pedagang nasi boran, kenapa kita tidak di pindah ke tempat yang layak. Harusnya tempat yang layak dan aman di depan KFC, atau di depan Plaza Lamongan,” Seloroh para pedagang.
Puluhan pedagang nasi boranan itu juga mengaku jika sebenarnya kebijakan untuk pemindahan tempat pedagang nasi boran ini sudah di beritahukan semenjak pertengahan Ramadan lalu.
“Kita sudah di beritahu ini sudah lama semenjak pertengahan puasa, tetapi kami melakukan protes dengan cara demo ke dinas perindustrian dan perdagangan kabupaten Lamongan karena merasa keberatan “Ungkap salah satu pedagang nasi boranan yang enggan di korankan.
Namun, upaya protes tersebut belum mendapatkan respon baik dan solutif atas permasalahan kebijakan di pindahnya pedagang nasi boran. hingga sekarang, para pedagang nasi boran tidak diperbolehkan berjualan di tepi jalan Raya seperti biasanya, kini pedagang nasi boranan berhamburan di jalan sebelah barat pintu plaza Lamongan.
Sementara itu, menurut aktivis PC PMII Lamongan Imam Taufiq meminta supaya pemerintah kabupaten Lamongan seharusnya dapat menyikapi hal ini dengan bijak. Memindah maka harus menyediakan tempat yang layak.
“Jangan hanya karena persoalan pemilik modal besar yang memberikan sumbangsi ke pemkab sehingga merugikan pedagang yang lain. Kesenjangan pedagang ini harus di selesaikan dengan bijaksana”Tutur aktivis PC PMII Lamongan Imam Taufiq. [mb9]

Tags: