Dispora Jatim Latih Guru Penjas Tangani Cedera

Guru Penjas saat mengikut pelatihan penanganan cedera di Batu.

Guru Penjas saat mengikut pelatihan penanganan cedera di Kota Batu.

Surabaya, Bhirawa
Penanganan cedera sangat diperlukan agar para pelajar tidak trauma untuk melakukan kegiatan olahraga. Itulah mengapa Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Jatim memberikan pelatihan penanganan cedera kepada pada guru pendidikan jasmani (penjas) di Batu pada Sabtu (23/4).
Menurut Kepala Dispora Jatim, Drs Supratomo, MSi,  Workshop penanganan cidera olahraga berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) olahraga memberikan pengetahuan kepada guru penjas untuk memahami dan mempelajari jenis cidera olahraga, tata cara penanganannya serta tata cara rehabilitasi atau pemulihannya.
“Sehingga ketika anak didik mengalami cidera olahraga dengan penangan yang benar dan tepat mereka dapat kembali melakukan olahraga dan tidak menimbulkan trauma di kemudian hari,” kata Supratomo saat dihubungi, Senin (25/4).
Lebih lanjut ia menjelaskan masalah penanganan cidera sangat penting bagi para guru penjas khususnya guru penjas tingkat sd, smp dan sederajatnya karena para guru penjas merupakan pembina dasar olahraga pada usia dini.
Kasus cidera yang paling banyak terjadi, biasanya dilakukan para atlet pemula atau anak usia sekolah (atlet usia dini) cidera yang dialaminya pun berbeda beda diantaranya adalah memar, kram otot, cidera otot ligamen, pendarahan hingga patah tulang adapun penanganannya juga tergantung dari proses terjadinya cidera.
“Selain cara penanganan yang harus benar dan tepat yang tidak kalah penting adalah bagaimana cara rehabilitasi atau proses pemulihan setelah penangan cidera tersebut,” terangnya.
Sementara Kabid Olahraga Prestasi Drs Haris Ramadhan MM mengatakan narasumber berasal dari sport clinik center RSUD Dr. Soetomo Surabaya atau yang sering disebut dengan Puskesor (pusat kesehatan olahraga), mereka berasal dari berbagai spesialisasi ilmu kedokteran fakultas kedokteran Unair Surabaya yang berhubungan dengan cidera olahraga, cara penanganan hingga cara rehabilitasi.
“Saya berharap sekali kepada para peserta di kota batu dengan kesungguhan hati  untuk mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir acara dan menjadikan kegiatan ini sebagai salah satu  ilmu pengetahuan yang sangat penting bagi profesi guru penjas untuk memajukan olahraga dengan memanfaatkan ilmu teknologi olahraga,” katanya. [wwn]

Tags: