Diterjang Banjir, Jembatan Desa Kukusan Situbondo Putus

Jembatan perbatasan Dusun Potos Selatan dengan Dusun Potos Utara Desa Kukusan Kecamatan Kendit Situbondo putus terkena hujan dan banjir Minggu pagi (28/2). [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Hujan dengan intensitas tinggi yang turun di wilayah Kabupaten Situbondo menimbulkan sebuah jembatan yang menghubungan Dusun Potos Selatan dengan Dusun Potos Utara, Desa Kukusan Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo patah dan mengalami kerusakan parah Minggu pagi (28/2). Akibatnya, aktivitas warga antara perbatasan dua dusun mengalami gangguan.
Beberapa jam usai kejadian, lokasi rusaknya jembatan langsung dikunjungi Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama pimpinan OPD terkait.
Informasi Bhirawa menyebutkan, Minggu (28/2) sekitar pukul 04.00 WIB, mendadak sebuah jembatan putus dan amblas, persis di perbatasan antara Dusun Potos Selatan dengan Dusun Potos utara. Jembatan tersebut merupakan jembatan penghubung di dua dusun Desa Kukusan Kecamatan Kendit. “Sebelum kejadian, wilayah Desa Kukusan diguyur hujan deras yang mengakibatkan debit air di aliran sungai Gunung Ringgit semakin besar. Sehingga pondasi atau penyangga jembatan terkikis air,” jelas Puriyono, Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Situbondo.
Persis pukul 04.00 WIB, lanjut Puriyono, jembatan patah sehingga memutus akses jalan dan tidak bisa dilewati. Puriyono memastikan, jembatan yang mengalami putus dan amblas tersebut dibuat tahun 1998 dengan panjang 15 meter dan lebar 3 meter.
Sekitar pukul 08.30 WIB Bupati Situbondo Karna Suswandi tiba dilokasi kejadian. “Bupati bersama rombongan langsung meninjau lokasi jembatan yang putus. Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian bencana tersebut,” kata Puriyono.
Dari pendataan sementara, taksiran kerugian akibat putusnya jembatan Desa Kukusan menelan angka Rp 1 miliar. Dari kejadian bencana ini, kupas Puriyono, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan perangkat Desa, Kecamatan, Koramil, Mapolsek dan sejumlah relawan. “Kami (Pusdalops BPBD Situbondo) juga melakukan assesment atau kaji cepat dilokasi. Kami juga menghimbau kepada warga setempat untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat cuaca ekstrim masih terjadi di Situbondo,” terang Puriyono.
Sementara itu Bupati Situbondo Karna Suswandi, mengaku melakukan peninjauan bersama Kadis PUPR dan perwakilan BPBD Situbondo. Karna mengaku langkah langkah yang dilakukan sudah tepat, dimana masyarakat begotong royong membuat jembatan darurat untuk membantu lancarnya warga Desa Kukusan dalam beraktifitas. Langkah selanjutnya, sebut Karna.
Ia akan segera membangun jembatan baru, tentu dengan dana APBD. “Sambil menungu APBD didok, disini ada Fraksi PPP, PKB serta Golkar. Tentu percepatan pengesahan APBD menjadi ukuran, cepat tidaknya jembatan ini akan dibangun kembali,” aku Karna.
Karna kembali menegaskan, dirinya meminta masyarakat Desa Kukusan untuk bersabar sampai APBD disahkan DPRD sehingga dalam waktu dekat akan dibangun jembatan dari dana tak terduga. Bagaimanapun juga, tutur Karna, putusnya jembatan ini merupakan kejadian bencana alam yang harus disikapi dengan segera sehingga mobilitas masyarakat akan kembali normal. “Info dari warga sebelumnya memang kondisi jembatan agak menjorok ke bawah,” pungkas Karna. [awi]

Tags: