Dorong UMKM Kota Batu Lebih Solid dan Go Internasional

Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang restrukturisasi usaha yang diberikan Diskumdag Batu kepada para pelaku UMKM

Kota Batu, Bhirawa
Untuk meningkatkan daya saing koperasi dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Batu, perlu dilakukan restrukturisasi manajerial dan kelembagaan dua pilar ekonomi tersebut. Pemkot Batu juga akan membentuk koperasi khusu bagi UMKM agar lebih mudah dalam menyalurkan bantuan permodalan kepada pelaku UMKM yang jumlahnya mencapai ribuan di Kota Wisata ini.
Terkait hal ini, Rabu (30/8), Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu memberikan bimbingan teknis (bimtek) tentang restrukturisasi usaha kepada pelaku UMKM yang dilaksanakan di Hotel Zam-Zam Batu.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Diskumdag Kota Batu, Arief Asshidiq mengatakan bimtek ini perlu diberikan kepada pelaku UMKM agar bisa meningkatkan kapasitas manajerial dan kelembagaan UMKM. “Dengan restrukturisasi ini diharapkan kelembagaan UMKM ini akan lebih solid dan bisa menjadi pelaku usaha yang berbadan hukum,”ujar Arif, Rabu (30/8).
Untuk mendorong UMKM yang berbadan hukum, Diskumdag Batu melakukan sinergi dengan dinas lain di Pemkot Batu. Harapannya, UMKM akan mendapatkan kemudahan untuk mendapatkan ijin usaha, maupun mendapatkan bantuan permodalan.
Agar bantuan modal ini bisa termanfaatkan, lanjut Arif, pihaknya juga memberikan bimtek tentang menejemen dan administrasi keuangan. Dan tak ketinggalan, juga ikut diberikan bimtek terkait pemanfaatan teknologi online/ internet bagi UMKM. “Selain bimtek dan pemberian bantuan modal, kita juga akan memberikan pendampingan kepada UMKM agar apa yang telah diberikan dimanfaatkan secara optimal,”tambah Arief.
Diketahui, di Kota Batu ini tersebar sebanyak 1180 UMKM dan 188 koperasi. Khusus untuk UMKM, Pemkot akan menyediakan koperasi khusus. Tujuannya, agar Pemerintah Kota bisa lebih mudah dalam menyalurkan bantuan modal daripada diberikan kepada perorangan. Dalam kasus-kasus sebelumnya, banyak bantuan modal yang diberikan tidak termanfaatkan akibat UMKM-nya jalan di tempat.
“Memang pendampingan ini mutlak dibutuhkan untuk para pelaku UMKM ini agar usaha mereka bisa terus berkembang. Dan melalui Koperasi UMKM kita bisa mengefektif dan efisienkan pembinaan dan pendampingan yang kita berikan,”ujar Arief.
Tak menutup kemungkinan pendampingan diberikan agar UMKM ini bisa menembus pasar ekspor. Sebelumnya, pendampingan untuk menembus pasar ekspor telah diberikan kepada para pelaku ekonomi kreatif di Kota Batu. Ada 80 pelaku ekonomi kreatif yang sudah mengikuti pelatihan bisnis dan manajemen. Pelaku Ekonomi Kreatif di Kota Batu berpeluang untuk Go internasional karena Batu sebagai Kota Wisata memiliki SDA dan SDM yang baik.
“Saat ini dari Ekonomi Kreatif di Indonesia telah mampu menyumbangkan Rp 104,4 trilyun pada PDB. Ini menunjukkan bahwa peluang dan potensi Ekonomi Kreatif terus berkembang,”ujar Asisten I Walikota Batu, Abu Sufyan.(nas)

Tags: