Kepala DPKH Kabupaten Situbondo, drh MH Riwansia didampingi Sekdis Buchari saat memaparkan hasil rakernas Kementerian Pertanian RI bersama delapan Kementerian/Lembaga. [sawawi/bhirawa]
Situbondo, Bhirawa
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Situbondo, drh HM Riwansia, baru saja selesai mengikuti rakernas Kementan RI. Dalam kegiatan tersebut, kata Udin-panggilan akrab HM Riwansia-disepakati untuk mewujudkan sektor pertanian (peternakan) yang maju, mandiri dan modern.
Caranya harus dibangun secara bersama sama dan bersinergi antara semua OPD. Khusus dilevel nasional harus dirancang melalui kerjasama antara Kemeterian Pertanian bersama delapan Kementerian/Lembaga. Menurut Udin, dalam pertemuan tersebut semua mendukung secara bulat.
Udin menambahkan, kesepakatan itu sangat selaras dan sejalan dengan program yang digagas Pemkab Situbondo, Bupati dan para masyayih. Kata Udin, singkronnya program itu terwujud dalam pembangunan yang diawali tiga tahun belakangan ini sehingga Pemkab Situbondo melalui DPKH sangat mudah dalam memahami hasil kesepakatan dari Pemerintah Pusat. “Ya kami sudah sangat memahami hal itu karena ada kesingkronan program,” aku mantan Sekretaris DPKH Kabupaten Situbondo itu.
Kata Udin, ada cara dalam mengeksekusi antara keinginan Pemerintah Pusat, Pemkab Situbondo dalam mewujudkan sinergitas di akar rumput. Satu diantaranya, sebut Udin, harus mengcorporate-kan 17 Kecamatan bersama semua Desa di Kabupaten Situbondo. Udin berharap kelompok yang akan di corporate-kan adalah ditingkat Desa misalnya BUMDes yang akan mengisi korporate dibidang kelompok pertanian dan peternakan. “Nanti pihak Kecamatan-Kecamatan dan BUMDes ini yang akan bergerak secara pro aktif. Mereka harus diberi motivasi oleh kita semua,” tegas Udin.
Apa tujuan akhir program ini ? kata Udin, kalau membahas soal ujung tentunya harus melalui proses yang agak panjang, tetapi yang jelas target Kementan RI bersama delapan Kementerian/Lembaga atau Nengara adalah terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang bagus.
Kenapa demikian, aku Udin, karena hal ini adalah nyata dan harus difokuskan dengan pekerjaan semua stake holder yang ada. “Untuk mencapai itu jalannya lebih mudah asal kita melakukan sinergi bersama semua OPD. Yang jelas kita semua harus fokus kepada satu tujuan,” tandas Udin.
Hal lain yang disinggung Udin adalah pentingnya produktifitas di DPKH Kabupaten Situbondo. Produktifitas ini, terang Udin, sudah mulai kelihatan hasilnya yang berdampak secara domino bagi semua lini kehidupan di Kabupaten Situbondo. Misalnya saja, aku Udin, produksifitas hewan dan hasil ikutannya serta produk olahan sendiri sudah mulai produktif di Kota Santri.
Namun sebaliknya, kata Udin, saat ini Situbondo masih dihadapkan atas sulitnya penyediaan pakan ternak/hewan yang murah. “Itu yang akan kita bangun. Tentunya dengan cara bersinergi agar bisa mencipatakan pakan yang murah. Kedua, setiap hari hewan yang mengeluarkan kotoran masih menjadi beban lingkungan. Ini harus kita olah dengan rangkaian singklus kehidupan agar bermanfaat,” pungkas Udin.[awi]
