DPRD Bojonegoro Studi Banding ke Bondowoso

Komisi-D-DPRD-Bojonegoro-belajar-tata-kelola-Air-ke-Dinas-Pengairan-Bondowoso.

Komisi-D-DPRD-Bojonegoro-belajar-tata-kelola-Air-ke-Dinas-Pengairan-Bondowoso.

Bondowoso, Bhirawa
Sukses Kabupaten Bondowoso di bawah kepemimpinan Bupati Amin Said Husni dalam meraih prestasi di Bidang pengairan diantaranya mampu menjuarai OP kategori UPTD, Pengatus Air dan HIPPA tingkat Nasional dan Jatim, ternyata di dengar oleh Kabupaten Bojonegoro bahkan komisi D DPRD setempat melakukan studi banding ke Bondowoso, Senin (7/12) kemarin.
Kedatangan rombongan yang diketuai Didik Pristyo Purnomo ketua Komisi D DPRD Bojonegoro bersama rombongan disambut langsung Asisten II Ir Misnadi dan Kepala Dinas pengairan Bondowoso Drs H Karna Suswandi MM lengkap dengan para Kabid, kepala UPTD dan para petugas berprestasi.
Dalam sambutannya selaku tuan rumah Ir Misnadi yang mewakili Sekda Drs H Hidayat MSi mengaku sangat terharu dan bangga dengan kedatangan tamunya tersebut, karena menurutnya Bondowoso adalah kota kecil yang saat ini terus berbenah dan bergerak maju dan ternyata kerja keras tersebut mampu meraih berbagai prestasi tingkat Nasional.
Dengan menampilkan slide, Miosnadi memaparkan berbagai prestasi yang diraihnya diantaranya juara OP tingkat Nasional, Juara HIPPA, Pengatur Air bahkan dalam bidang olah raga Volly Ball juga berprestasi. “Ini semua berkat kekompakan kita di Bondowoso, Dinas Pengairan dalam mengamankan kebijakan Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni dengan menjadikan pertanian ikon Bondowoso dan tentunya pengairan menjadi penyokong utama,” katanya.
Sementara itu Didik Pristyo Purnomo selaku ketua rombongan mewakili DPRD Bojonegoro mengakui jika dipilihnya Bondowoso sebagai tujuan studi banding berdasarkan berbagai informasi dari mass media baik cetak maupun elektronik dengan berbagai prestasi nasional dalam pengelolaan air mendukung surplus pangan.
Pihaknya juga mengakui jika informasi Kepala Dinas Pengairan Bondowoso mendapat penghargaan Nasional dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam Hari Bhakti PUPR merupakan prestasi Jawa Timur, karena Bondowoso mewakili Jawa Timur untuk menjadi juara Nasional.
“Tentu kedatangan kami kesini adalah ingin belajar, tentang bagaimana tata kelola air dan bagaimana mengembangkan Sumber Daya Manusia agar Bojonegoro yang berada di dalam aliran sungai Bengawan Solo bisa juga berbicara di kancah Nasional,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut juga digelar dialog antara para anggota DPRD Bojonegoro khususnya komisi D yang merupakan Mitra Dinas Pengairan setempat dengan Asisten II yang didampingi kepala Dinas pengairan Bondowoso serta dengan beberapa petugas yang berprestasi dalam rangka mengatur air bahkan mengatur pola tanaman agar pada saat musim kemarau sekalipun tidak mengalami gagal panen. “Kami dengar Bondowoso meskipun musim kemarau tidak mengalami fuso atau bahkan gagal panen, bagaimana mengatasi itu semua,” kata salah satu anggota DPRD Bojonegoro kemarin.
Dengan sigap petugas pengairan Bondowoso menjelaskan jika upaya yang dilakukannya adalah melakukan kesepakatan dengan petani terkait tanaman yang akan ditanam dimusim kemarau, yaitu tanaman yang tidak membutuhkan banyak air atau bahkan hanya butuh dua kali pengairan untuk menuju panen. “Jadi kami membangun komunikasi yang baik dengan petani bahkan PPL Pertanian, sehingga kami tidak mengalami gagal panen,” katanya. [har]

Tags: