DPRD Jatim, Bhirawa
DPRD Jatim mengaku prihatin terhadap kondisi terminal Purabaya Bungurasih terutama dalam memberikan pelayanan publik. Hal ini terlihat dari hasil sidak Komisi D DPRD Jatim dalam memantau pelayanan arus mudik Natal dan Tahun Baru, Senin (23/12/2019).
Sidak komisi yang membidangi infrastruktur termasuk perhubungan tersebut diikuti beberapa anggota antara lain Ketua Komisi D Kuswanto dengan anggota Abdul Halim, Musyafak Noer dan Hidayat ke terminal tersebut.
Menurut Kuswanto, pihaknya prihatin atas kondisi terminal yang saat ini masih dikelola Pemkot Surabaya. “Pertama dilihat dari ruang tunggu yang tak menunjukkan kenyamanan sama sekali. Ini membuat calon penumpang tak nyaman,” ungkap politisi asal Partai Demokrat ini.
Kuswanto mengungkapkan selain, itu jadwal keberangkatan bus juga tidak sesuai dengan schedule yang sudah ditentukan. “Contohnya untuk jurusan ke Banyuwangi seharusnya dilayani 26 bus, tapi kepala terminal tak memberi kepastian ketepatan kedatangan,” ungkap pria asal Banyuwangi ini.
Tak hanya itu, kata Kuswanto, pihaknya juga mengkritisi tidak adanya pemeriksaan kesehatan terhadap sopir bus yang mengemudikan bus. “Tak ada dokumentasi dari pemeriksaan kesehatan sopir. Harusnya ada keterangan terakhir pemeriksaan. Para sopir tak ada riwayat pemeriksaan kesehatan yang melekat pada sopir. Hal ini sangat membahayakan saat mengemudikan bus,” jelasnya. [geh]
