DPRD Pasuruan Belajar Pendidikan di Gresik

suasana dialog di ruang komisi D DPRD Gresik.

suasana dialog di ruang komisi D DPRD Gresik.

Kab Gresik, Bhirawa
Komisi IV DPRD Kab Pasuruan, Selasa (11/1) melakukan studi banding di DPRD Kab Gresik terkait dengan peningkatan dunia pendidikan dan kesehatan. Sekitar satu jam Komisi IV DPRD Kab Pasuruan yang dipimpin Sekretaris Dewan, Rohani Siswanto di ruang komisi D DPRD Gresik, ditemuai Wakil Ketua DPRD Gresik, Sholihuddin, Ketua Komisi D Muntarifi beserta anggotanya.
Selain anggota dewan, juga turut menerima Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kab Gresik, Mahin, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Soegeng Widodo. Kedua kepala dinas ini melakukan dialog, dan menjelaskan pencapaian kemajuan dua SKPD yang dipimpinnya.
Sekretaris Komisi IV DPRD Pasuruan, Rohani Siswanto mengatakan, kunjungan kerjanya ke DPRD Gresik ini karena menilai pendidikan di Kab Gresik mempunyai nilai plus yang perlu diapresiasi. Salah satunya tentang kesejahteraan tenaga K2, yang diberi insentif.
”Sebelumnya kami sudah pernah ke sini (DPRD Gresik, red) untuk sharing tentang pemberian intensif, dan akhirnya bisa direalisasi dengan Peraturan Bupati (Perbup). Dan tahun 2016 ini, memastikan apakah pemberian intensif tetap berjalan atau tidak. Ternyata masih terus berjalan,  bahkan ada kenaikan sehingga jumlahnya masih lebih besar Gresik dari pada Pasuruan yang sekarang masih Rp750 ribu,” kata Rohani.
Sementara Wakil Ketua DPRD Gresik, Sholihuddin SH mengatakan, harapan legislatif terkait dunia pendidikan. Adalah biaya personal digratiskan, namun masih butuh waktu dan dilakukan secara bertahap. Sehingga pendidikan menjadi gratis dan sekarang dilakukan secara bertahap. Yang pada tahun 2016, pada pemenuhan seragam gratis dan nanti akan diteruskan pada buku dan lainya.
Ketua Komisi D DPRD Gresik, Muntarifi menambahkan, ada beberapa pokok yang dinilai sangat luar biasa dari Kab Gresik, diantaranya pendidikan dan kesehatan, merupakan pokok pemenuhan kebutuhan masyarakat yang utama. Dalam hal pendidikan dan kesehatan, yang notabenya oleh dewan setiap tahun terus dilakukan perbaikan.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Gresik, Mahin menjelaskan, program dan kegiatan yang dilakukanya bisa berjalan baik dan setiap tahun ada penambahan. Kesemuanya berkat adanya dukungan dari DPRD terhadap dunia pendidikan, sehingga pemerintah bisa mengcover biaya seragam untuk siswa anak kelas 1. Anggaran untuk seragam senilai Rp7 miliar. Dimana sebelumnya telah duduk satu meja dengan legislatif, agar membuat grand desain tentang pendidikan murah sampai gratis. [kim]

Tags: