Dua Mahasiswa UK Petra Terpilih Ikuti YLI 2021

Puluhan delegasi YLI dari berbagai negara mengikuti workshop Staf Khusus Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yaitu Pramoda Dei Sudarmo.

Surabaya, Bhirawa
ua mahasiswa Universitas Kristen (UK) Petra terpilih mengikuti Young Leaders for Indonesia (YLI) 2021. Mahasiswa itu, Charaqua Vania Rawiadji dari Prodi English for Creative Industrry (ECI) dan Gabriella Gunawan dari Program International Business Accounting (IBAcc).
Selama enam bulan kedepan, yakni Sejak Juli 2021 hingga Januari 2022 para mahasiswa berprestasi terpilih akan mengikuti tiga forum besar secara online. Tak hanya itu mereka juga diminta mengerjakan dua proyek yang dilakukan secara pribadi maupun berkelompok.
Young Leaders for Indonesia (YLI) merupakan salah satu program intensif pengembangan kepemimpinan yang diinisasi McKinsey and Company (perusahaan consulting internasional). Program yang dijalankan sejak tahun 2009 ini banyak melahirkan pemimpin seperti Nadiem Makarim (CEO, Founder Go-Jek Indonesia dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) dan Iman Usman (Co-Founder Ruang Guru).
Mereka yang terpilih menjadi delegasu merupakan mahasiswa tahun ketiga dan keempat yang memiliki prestasi, baik akademik maupun non – akademik serta aktif berorganisasi organisasi. Serangkaian seleksi ketat pun dilakukan sejak Bulan Mei lalu.
Mulai dari mengirimkan berkas, esai pendek tentang pengalaman kepemimpinan, visi misi memajukan Indonesia hingga wawancara dengan konsultan McKinsey and Company and partners dalam bahasa Inggris. Banyak yang mendaftar sampai akhirnya terpilihlah 72 mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, Asia, Inggris, Amerika dan Kanada termasuk dua mahasiswi UK Petra.
“Kami sangat bersyukur dan bahagia sekali bisa mengikuti ajang bergengsi ini. Kegiatan ini mendekatkan diri agar bisa mengembangkan aspirasi dan berkontribusi buat Indonesia,” ujar Charaqua Vania Rawiadji
Di forum pertama dibuka dengan pembahasan cara memimpin diri sendiri (lead self) serta pembuatan Personal Leadership Project (PLP) yang berjalan pada 11-12 Juli lalu. Kegiatan ini juga mengundang Staf Khusus Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yaitu Pramoda Dei Sudarmo.
“Sesi materi yang diadakan sementara ini sangat berbobot dan efektif. Saya belajar banyak hal tentang problem solving. Para pembicaranya pun merupakan orang-orang yang sangat ahli di bidangnya. Yang membuat semakin semangat, pesertanya merupakan anak – anak muda high-achievers yang sangat seru dan menginspirasi,” jabar mahasiswi Program ECI 2017.
Hal yang sama juga diungkapkan Gabriella yang aktif di BEM UK Petra. Menurutnya program YLI ini sangat melengkapi dirinya lebih dalam lagi khususnya dalam skill leadership dan cara mewujudkannya agar bisa berkontribusi buat Indonesia.
“Teruslah belajar, gali talenta dan mimpimu, jangan pernah menyerah dan lakukan semua yang terbaik untuk Tuhan dan bukan manusia. Jangan bandingkan diri kita dengan orang lain tapi jadilah dirimu yang lebih baik dari dirimu kemarin,” tandas mahasiswi Program IBAcc 2018. [ina]

Tags: