Ekonomi Jatim Alami Pertumbuhan

Kepala BPS Jatim, Zulkipli.

Pemprov Jatim, Bhirawa.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis ekonomi Jawa Timur mengalami pertumbuhan, namun didalamnya pertumbuhan ekonomi d Jatim dipengaruhi sejumlah kejadian ekonomi penting.

Ekonomi Jatim Triwulan I – 2024 terhadap yg Triwulan IV – 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 1,16 persen (q to q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pengadaan Air yang tumbuh sebesar 4,84 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 3,83 persen.

Ekonomi Jawa Timur Triwulan I-2024 terhadap Triwulan I-2023 meningkat sebesar 4,81 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh sebesar 14,89 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK?LNPRT) yang tumbuh sebesar 18,06 persen.

Secara struktur, lapangan usaha Industri Pengolahan mendominasi struktur ekonomi Jawa Timur pada Triwulan I-2024 dengan kontribusi sebesar 31,54 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) dengan kontribusi sebesar 61,37 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur Zulkipli menjelaskan BPS juga mempublikasikan sejumlah catatan terkait ekonomi Jawa Timur triwulan II/2024, yakni, fenomena el nino yang menyebabkan pergeseran musim ganam dan musim panen padi. Puncak panen yang biasanya terjadi Maret – April, diperkirakan mundur pada Mei – Juni, sehingga produksi padi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya mengalami oenurunan yang signifikan. Meskipun pola triwulannya masih sejalan.

“Kondisi cuaca yang tidak menentu juga mempengaruhi penurunan produksi hortikultura. Penebangan kayu tidak bisa dilakukan selama musim penghujan,” katanya.

Adapun kinerja produksi migas terus menurun. Produksi minyak bumi di Jarim terus menurun seiring kondisi sumur yang sudah kurang produktif lagi. Sementara itu produksi gas bumi menihkat terutama didorong oleh peningkatan produksi JTB Bojonegoro yang sudah berada pada fase operasi di tahun 2024.

Kinerja industri pengolahan masih impulsif, karena terjadi peningkatan permintaan domestik bertepatan dengan momen penyelenggaraan pemilu, ramadan, dan persiapan lebaran. Meskipun kondisi geopolitik masih memanas, impor bahan baku industri Jatim naik signifikan di triwulan 1 – 2024.

Zuklipli juga menyampaikan dalam catatan peristiwa terjadi peningkatan mobilitas masyarakay yang tampak dari meningkatnya jumlah penumpang di hampir semua moda transportasim Pengiriman barang dan kargo juga meningkat.

Kemudian terdapat peristiwa dalam momen libur imlek, ramadan, dan persiapan lebaran yang menyebabkan peningkatan konsumsi rumah tangga. Hal ini tampak dari impor barang konsumsi seperti beras, tembakau dan tapioka, serta volume listrik yang terjual ke rumah tangga secara y on y.

Zulkifli juga menyampaikan terjadi peningkatan aktivitas Lembaga Keagamaan seiring adanya momen Ramadan di bulan Maret.

Kemudian, terkait kinerja ekspor dan impor juga alami peningkatan. Secara y on y, luar negeri Jawa Timur tumbuh positif terutama ekspor barang. Komoditas ekspor yang mengalami peningkatan adalah tembaga, lemak dan minyak hewan, serta tembakau. Impor luar negeri secara y tumbuh positif pada beberapa komoditas non migas seperti gandum ganduman, ampas dan plastik. Selain itu komoditas Migas juga tumbuh positif. [rac.bb]

Rate this article!
Tags: