Elga Kharisma Novanda
Bandung, Bhirawa.
Elga Kharisma Novanda tidak ingin jemawa atau angkuh walau dirinya diunggulkan merebut medali emas cabang olahraga balap sepeda nomor BMX Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Sirkuit Gembor, Ciamis, Jawa Barat, 24-25 September.
“Persaingan tetap berat. Apalagi dengan pembalap tuan rumah. Mereka sudah lama berlatih di sana (Ciamis),” kata Elga Kharisma saat dikonfirmasi dari Bandung, Rabu.
Hingga saat ini pembalap yang memperkuat kontingen Jawa Timur itu bisa dikatakan sebagai Ratu BMX Indonesia karena prestasinya cukup membanggakan baik level nasional maupun internasional.
Pembalap asal Malang ini juga nyaris lolos ke Olimpiade 2016 Brazil yang lalu.
Peraih medali emas SEA Games 2013 Myanmar ini pada kejuaraan empat tahunan ini dipastikan akan mendapatkan gempuran dari semua peserta, seperti andalan tuan rumah Cupi Novianti, Niki Sansan dan Temira.
Jika dilihat dari kekuatan yang ada pada nomor BMX putri ini akan menjadi pertaruhan antara Jawa Timur dengan tuan rumah Jawa Barat. Bahkan, untuk menghadapi Elga, persiapan yang dilakukan tuan rumah sudah dilakukan jauh-jauh hari.
“Saya akan tetap berusaha memberikan yang terbaik. Kondisi di lapangan berbeda saat latihan. Makanya saya harus tetap fokus,” kata pembalap yang sudah pernah menimba ilmu balap di markas UCI di Swiss itu.
Sebagai juara bertahan, gadis asal Malang ini jelas ingin mempertahankan posisi itu. Apalagi, PON 2016 ini akan menjadi loncatan untuk bertarung pada level yang lebih tinggi mulai SEA Games 2017 hingga Asian 2018 di Jakarta dan Palembang.
Persaingan tidak hanya pada nomor putri. Di nomor putra dipastikan juga akan ketat. Pembalap tuan rumah Rio Akbar sejak awal bertekad merebut emas. Lawan yang akan dihadapi kemungkinan adalah pembalap Olimpiade, Tony Syarifudin meski saat ini masih dalam masa pemulihan.
Tidak hanya itu, tekanan dipastikan juga datang dari pembalap DKI Jakarta, Puguh Ahmadi. Bahkan, Ketua Pengprov ISSI DKI Jakarta, Dito Ariotedjo menargetkan dari nomor BMX harus mampu meraih medali tertinggi. [wwn.ant]
