Enam Ribu Ton Lebih Raskin Ngendon di Bulog Sumenep

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Sumenep, Bhirawa
Program pengentasan kemiskinan berupa bantuan beras murah bagi keluarga kurang mampu (Raskin) di Kab Sumenep tak terealisasi secara maksimal. Buktinya, sejak bulan Januari hingga September 2015, penebusannya relatif rendah, bahkan Raskin ngendon di Gudang Bulog mencapai 6.749 ton karena tak tertebus 100% setiap bulannya.
Kepala Sub Sarana Bagian Sarana Perekonomian Pemkab Sumenep, Wedi Sunarto mengatakan, pagu Raskin setiap bulan untuk 27 kecamatan, baik daratan maupun kepulauan mencapai 1.754 ton, namun penyerapannya tak sesuai pagu Raksin yang telah ditentukan. Tak terealisasinya Raskin itu bukan lantaran penerima manfaat sudah tak layak menerimanya, melainkan belum ditebus Tim Raskin di kecamatan dan desa.
‘’Setiap bulannya Raskin selalu ada sisa yang tak ditebus, seperti Bulan Januari, sisa Raskin yang tak ditebus mencapai 89 ton lebih, Februari, Maret hingga September ini selalu ada sisa,’’ kata Wedi Sunarto, Minggu (20/9).
Wedi memaparkan, data di Gudang Bulog Sumenep, total sisa Raskin yang belum terserap sejak Januari hingga September yang merupakan jatah untuk 27 Kecamatan mencapai 6.749 ton. Sementara, total pagu Raskin dari Januari hingga September sebanyak 15.711 ton.
‘’Bersisanya Raskin di Gudang Bulog yang merupakan jatah sejak Januari hingga September itu salah satu bukti rendahnya menebusan Raskin di Sumenep, padahal stoknya sudah ada,’’ tuturnya.
Wedi menambahkan, rendahnya realisasi Raskin itu diduga lantaran pemerintahan desa  kesulitan untuk memberikan talangan dana untuk melakukan penebusan Raskin, sebab sesuai mekanisme penebusan, untuk wilayah Madura dilarang menggunakan sistem Modal Jaminan (MJ), harus membayar langsung atau cash and carry. ‘’Ditambah, pada tahap awal penebusan terjadi kelambatan karena tidak tersedianya stok Raskin di Gudang Bulog,’’ imbuhnya.
Diungkapkan, realisasi penebusan Raskin terendah terjadi pada Kec Dungkek, sebab sejak Maret tak melakukan penebusan sama sekali, disusul Kec Pasongsongan, Masalembu dan Kangayan yang tak menebus sejak Bulan Mei.
‘’Kami selalu menghimbau pada Tim Raskin ditiap desa dan kecamatan untuk melakukan penebusan Raskin, sebab stok di Gudang Bulog Sumenep kini mencukupi,’’ bebernya.
Pagu Raskin untuk warga kurang mampu di kabupaten ujung timut Pulau Madura pada tahun 2015 sebanyak 1.745 ton per bulan bagi 116.378 Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang tersebar di 27 kecamatan, baik daratan maupun kepulauan. Jatah alokasi Raskin 2015 ini sama dengan jatah Raskin pada tahun 2014 dan 2013. [sul]

Tags: