Gaet ASITA, Duet ABI dan TPG Jajaki Kemudahan Wisata Tanpa Hambatan

Presdir PT Asuransi Buana Independent (ABI) I Made Marka (dua dari kiri) bersama Chief Executive Officer Tune Protect Group Khoo Ai Lin (tiga dari kiri) dan Ketua ASITA Jatim Arifudinsyah(dua dari kanan) usai menandatangani MoA, Senin (25/2).[titis/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Tingginya potensi perjalanan wisatawan dari Jatim ke destinasi domestik dan internasional dilirik PT Asuransi Buana Independent (ABI). Bekerjasama dengan Tune Protect Group (TPG) dengan ASITA (Association of Indonesian Tours and Travel Agencies) Jatim, mereka menandatangani Nota Kesepakatan (MoA/Memorandum of Agreement) untuk menghadirkan perjalanan tanpa hambatan bagi wisatawan.
Presiden Direktur PT Asuransi Buana Independent (ABI) I Made Marka menjelaskan lewat MoA ini wisatawan bisa mendapatkan kompensasi jika terjadi keterlambatan penerbangan melalui asuransi perjalanan dari ABI yang didukung oleh portal B2B Tune Protect), sebuah perusahaan induk di sektor jasa keuangan yang berbasis di Malaysia.
Melalui MoA ini, TPG menjadi penyedia perlindungan perjalanan digital eksklusif untuk ASITA Jatim, di mana ini adalah pertama kalinya TPG menyediakan perlindungan perjalanan gaya hidup bagi warga Indonesia.
Dengan kerjasama ini, agen perjalanan yang tergabung dalam ASITA Jatim akan dapat menjual perlindungan perjalanan ABI melalui portal online yang didukung oleh TPG. “Agen perjalanan akan diberikan tautan situs web yang disebut AyoBerasuransi, yang merupakan sebuah portal Business-to-Business (B2B) di mana mereka akan dapat membeli rencana perlindungan perjalanan untuk pelanggan mereka. Saat ini ada paket gold dan platinum, benefit yang diterima tiap paket beda,” katanya usai melakukan MoA dengan ASITA Jatim dan TPG, Senin (25/2).
Paket-paket di situs web AyoBerasuransi menawarkan kepada wisatawan pilihan untuk menambahkan pertanggungan keterlambatan penerbangan di mana mereka akan berhak atas pembayaran instan jika penerbangan mereka tertunda 2 jam atau lebih.
Made Marka menjelaskan tahap pertama, kerjasama ini dilakukan untuk membidik pasar Jatim dan tidak menutup kemungkinan dikembangkan secara nasional. Untuk tahun pertama ditargetkan bisa mendatangkan premi Rp 5 miliar.
Chief Executive Officer Tune Protect Group Khoo Ai Lin menjelaskan potensi pasar untuk industri asuransi perjalanan di Indonesia sangat besar. Karena itu pihaknya ingin memperluas jangkauan di Indonesia bekerjasama dengan mitra-mitra strategis lokal dan memberdayakan mereka dengan produk digital yang nyaman, efisien dan bebas repot.
“Kami sangat menantikan kemitraan strategis dengan ABI dan ASITA Jawa Timur ini karena kami dapat secara efisien menjangkau lebih banyak wisatawan di Indonesia, dan di saat yang sama memfasilitasi perjalanan mereka menuju transformasi digital,” kata Khoo Ai Lin. Merujuk data yang dimiliki, Khoo Ai Lin menjelaskan sebagai salah satu pasar domestik terbesar dan paling dinamis di dunia, Indonesia telah meningkatkan lalu lintas domestiknya hingga tiga kali lipat atau kurang dari 30 juta pada 2005 menjadi 97 juta pada 2017. Dengan celah pasar ini, pihaknya antusias bermitra dengan perusahaan lokal untuk menyediakan para wisatawan di Indonesia dengan layanan yang luar biasa untuk lebih meningkatkan pengalaman perjalanan mereka.
Sementara itu Ketua ASITA Jatim Arifudinsyah menyambut baik kemitraan dengan ABI dan TPG. Dia mengakui banyak asuransi perjalanan yang bekerjasama dengan ASITA, namun benefit yang paling banyak dan mudahlah tentu yang akan diminati pasar.
“Saya melihat benefit yang ditawarkan oleh ABI yang didukung kemudahan sistem yang disiapkan TPG lebih banyak. Kami siap sosialisasikan ini ke anggota agar diteruskan ke konsumennya,” katanya. [tis]

Tags: