Galang Dana Korban Bencana, Gelar Bazar Jual Mainan

SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp12.209.000, dari hasil penjualan bazar amal.

Surabaya, Bhirawa
Siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp12.209.000, dari hasil penjualan bazar amal untuk korban bencana alam.
Sebanyak 1.500 siswa berpartisipasi menyumbangkan mainannya dan dijual seharga Rp1.000 hingga Rp10 ribu. Selanjutnya dana itu diserahkan kepada LazisMu Cabang Ngagel agar diteruskan kepada yang berhak.
1.500 siswa itu membawa tiga macam mainan baru dan bekas yang masih bagus sehingga terkumpul 4.500 mainan. Diantaranya, boneka, mobil-mobilan, puzzle, bola dan lain sebagainya. Hanya dalam waktu satu jam penjualan bazar amal sudah habis terjual, dan pembelinya para siswa, guru dan orang tua wali murid yang kebetulan sedang berada di sekolahan karena menjemput.
Menurut Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4 Pucang, Ustadz Eddy Susanto SPd MPd, awalnya pihak sekolahan membuat surat untuk wali murid dan berharap anak-anak mengumpulkan mainannya yang terbaik dan layak untuk dibuat mainan, untuk dibawah ke sekolah serta dikumpulkan dan dijual di sekolah. Hasil penjualan mainan ini kemudian disumbangkan kepada korban bencana alam diberbagai daerah di Indonesia.
“Untuk harga jual mainan itu kami patok antara Rp2 ribu dan maksimal Rp10 ribu dengan asumsi uang saku anak-anak Rp15 ribu maksimal Rp20 ribu. Dan anak-anak hari ini (Selasa kemarin, red) diharapkan menahan diri tidak jajan, sehingga bisa menyumbang sekaligus mendapatkan mainan,” kata Ustadz Eddy.
Harapannya, anak-anak sadar ternyata masih ada saudara-saudaranya yang masih membutuhkan bantuan karena telah tertimpa bencana. Sehingga terketuk hatinya dan ada kepekaan sosial, sehingga ketika nantinya anak-anak ini sudah dewasa dan menjadi pejabat, mereka mempunyai kepedulian terhadap orang-orang yang membutuhkan bantuan, teraniaya atau didzolimi. Seperti diketahui, rangkaian peristiwa bencana alam seperti erupsi Gunung Agung di Bali, angin puting beliung di Sidoarjo, tanah longsor di Ponorogo dan Pacitan menjadi keprihatinan semua pihak, termasuk murid SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya. [fen]

Tags: