Gandeng Gerkatin, BPBD Jatim Mitigasi Bencana bagi Disabilitas

Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim menggelar rakor pelatihan kesiapsiagaan bencana bagi penyandang disabilitas.

BPBD Jatim, Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim menggelar rapat koordinasi (rakor) dan pelatihan kesiapsiagaan bencana. Uniknya, mitigasi bencana yang digelar pada Sabtu (31/10) dan Minggu (1/11) ini diperuntukkan bagi para penyandang disabilitas.

Bertempat di Hotel Agro Kusuma, Kota Batu, kegiatan mitigasi bencana oleh Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jatim ini bertema ‘Sinergitas dan Gotong Royong dalam Penanggulangan Bencana’. Dengan menerapkan protokol kesehatan, kegiatan ini BPBD Jatim menggandeng DPD Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia) Jatim dan diikuti 100 peserta.

“Semoga kegiatan ini bisa memberikan ilmu bagi teman-teman disabilitas. Khususnya dalam bidang mitigasi dan kesiapsiagaan bencana. Sehingga ilmu yang didapat dalam pelatihan ini bisa ditularkan ke teman-teman lainnya,” kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto mewakili Plt Kalaksa BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi.

Gatot mengapresiasi semangat para anggota Gerkatin dan komunitas disabilitas lainnya yang hadir dalam pelatihan. Sebab, pelatihan kali ini dilaksanakan dalam kondisi yang tidak biasa. Pertama, di saat pandemi Covid-19. Kedua, musim liburan panjang. Ketiga, kondisi iklim Jawa Timur sudah memasuki masa penghujan.

“Rakor dan pelatihan ini digelar dengan kondisi yang tidak biasa. Alhamdulillah, dengan menerapkan protokol kesehatan, kegiatan pelatihan ini bisa berjalan dengan lancar. Diharapkan hasilnya dapat diterapkan oleh para peserta, terutama dalam mitigasi bencana,” harapnya.

Gatot menambahkan, mitigasi bencana sudah dilakukan BPBD Jatim jauh-jauh hari. Itu sebelum adanya surat dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tanggal 3 Oktober 2020, perihal kondisi iklim Jatim di 2019 dan 2020.

Untuk itu pihaknya melakukan mitigasi secara pentahelix dan menggandeng semua eleman, seperti tim relawan, akademisi, Pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan media. “Upaya mitigasi kami lakukan secara pentahelix dan koordinasi dengan tim relawan maupun semua elemen,” pungkasnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Perwakilan dari Gerkatin Jatim, Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni), dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HDWI).

Serta hadir sebagai pemateri dalam pelatihan ini, Ketua Umum Fordiva (Forum Orientasi Relawan Duta Indonesia Visioner Actual) Megawati, Koordinator SRPB Jatim Dian Harmuningsih, dan Kasie Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto.

Usai prosesi pembukaan, dalam kesempatan itu juga dilangsungkan Pelantikan Pengurus Forum Relawan Pengurangan Risiko Bencana Inklusif (FR-PRBI) Jawa Timur. Dan terpilih beberapa pengurus FR-PRBI yang sekaligus dilantik dalam kegiatan rakor dan pelatihan kesiapsiagaan bencana.[bed]

Tags: