Gandeng Media, BPBD Jatim Tingkatkan Kapasitas Penanggulangan Bencana

Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono memberikan materi dalam rakor penanganan darurat bencana bersama insan media, Selasa (7/5). [Abednego/bhirawa]

BPBD Jatim, Bhirawa.
BPBD Jatim mengandeng rekan-rekan media Jawa Timur (Pokja Grahadi dan Indrapura) dalam pelatihan Vertical Rescue dan Teknik Pertolongan Permukaan Air. Acara yang digelar selama dua hari, yakni Selasa (7/5) dan Rabu (8/5) di Batusuki Hotel ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas wartawan dalam penanggulangan bencana.

Rakor penanggulangan bencana bertemakan “Peningkatan Kapasitas Media Massa Jawa Timur Dalam Penanggulangan Bencana” ini dihadiri oleh Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono; Asisten I Setdaprov Jatim, Benny Sampirwanto dan Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto. Hadir juga Sekretaris BPBD Jatim, Andhika N Sudigda; Kabid KL BPBD Jatim, Satriyo Nurseno dan Penata PB Bidang Kedaruratan, Heru Wibowo.

“Urusan bencana ini tidak bisa hanya ditangani Pemerintah saja, tapi harus dilakukan secara pentahelix. Diantaranya bersama-sama dengan unsur akademisi, dunia usaha, masyarakat dan media,” kata Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono.

Untuk itu, sambungnya, rakor penangganan darurat bencana bersama rekan-rekan media sangat penting. Dalam setiap bencana apa yang harus dilakukan, secara kelembagaan ada BNPB dan di bawahnya ada BPBD. Tidak dipungkiri potensi bencana di Indonesia ini ada, apalagi di Pulau Jawa.

Di Jatim, lanjut Adhy, ada 14 ancaman bencana, diantaranya seperti bencana gempa, tsunami dan tanah longsor. Menurutnya, yang sulit diatur dalam bencana ini adalah kondisi tidak normal, seperti listrik mati dan air juga mati.

Untuk itu perlu peran internet dalam melakukan pendalaman informasi. “Yang pertama dalam kebencanaan adalah informasi, supaya masyarakat tahu info bencana apa yang terjai. Selanjutnya tim assessmen menentukan terkait apa saja yang dibutuhkan dan tim rescue,” ucapnya.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto menambahkan, rakor ini intinya bahwa teman-teman pokja ingin belajar terkait pertolongan Vertical Rescue dan Teknik Pertolongan Permukaan Air. Pihaknya berharap teman-teman media ke depannya dalam liputan bencana alam bisa memberikan sesuatu yang akurat. Dan data yang disampaikan tersebut menjadi acuan bagi masyarakat.

“Dengan kolaborasi ini, kami berharap agar kegiatan liputan teman-teman di lapangan bisa berjalan aman dan menyajihkan data-data yang baik bagi masyarakat. Khususnya dalam hal kebencanaan,” pungkasnya.[bed.ca]

Tags: