Garda Bangsa Turunkan 1 Pleton Relawan Raung

Surabaya, Bhirawa
Guna membantu dan sebagai bentuk peduli korban bencana gunung Raung di Banyuwangai dan sekitarnya,  Oganisasi Kepemudaan Garda Bangsa Jawa Timur menurunkan dan mengerahkan satu pleton personil relawan bencana ke gunung Raung Banyuwangi.
Ketua Koordinator Relawan Garda Bangsa Jawa Timur, Chusainuddin mengatakan personil yang dikirim ke gunung Raung yaitu ini terdiri dari 1 pleton atau sekitar 30 personil dari relawan Garda Bangsa Jatim, dan juga dibantu dari personil Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso.
“Kita (Relawan Garda Bangsa, red) akan kerahkan segala kekuatan sesuai kemampuan untuk membantu korban. Semua langkah yang diambil akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat,” ujarnya, Senin (13/7).
Chusainuddin yang juga menjabat sebagai anggota komisi C DPRD Jatim, menjelaskan, relawan garda bangsa yang dikirim ke gunung raung ini akan bekerja selama 1 minggu untuk membantu korban di gunung raung serta juga relawan ini juga dibekali dengan bantuan masker yang akan dibagikan kepada warga disekitar gunung Raung.
“Dengan adanya pengerahan personil pasukan garda bangsa ini diharapkan penanganan korban bencana dapat terlaksana dengan baik dan lancar,”ujarnya.
Sementara, Ketua DKW Garda Bangsa Jatim, Kabil Mubarrok menegaskan relawan Garda Bangsa ini akan bekerja membantu Pemerintah Daerah di masing – masing kota dan kabupaten. Para relawan ini merupakan para politisi muda yang biasanya berkecimpung di area politik. Namun, dengan adanya bencana alam di sejumlah daerah di tanah air, Garda Bangsa Jawa Timur tergerak untuk mengurangi keresahan masyarakat.
“Di sini kami (Relawan Garda Bangsa) bekerja tulus ikhlas membantu masyarakat yang tertimpa musibah karena bencana alam. Politikus muda tidak hanya berkecimpung di politik saja, kita sisingkan lengan baju menghapus air mata masyarakat yang tertimpa bencana,” ujar Kabil Mubarok yang juga anggota komisi B DPRD Jatim.
Sekedar diketahui, setelah PVMG (Pusat  Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) meningkatkan status Gunung Raung dari waspada menjadi siaga. Peningkatan tersebut dinaikkan karena PVMG terdeteksi sejak 21 Juni sampai sekarang sering terjadi terjadi gempa tremor terus menerus dengan amplitude rata-rata meningkat terus dari 11 hingga 21 millimeter, dan diikuti kecenderungan Real-time Seismic Amplitude Measurement (RSAM) yang naik tajam.
Selain itu, dari pantauan pos pantau di tiga kabupaten diketahu adanya peningkatan  aktifitas Gunung Raung juga diikuti meningkatnya aktifitas letusan Abu dan lontaran material lava pijar. [cty]

Tags: