Gelar Program Ramadan, Didatangi Puluhan Ribu Peziarah Setiap Hari

Sejak pertama Ramadan, area sekitar makam selalu dipenuhi peziarah, begitu juga di dalam masjid.

Sejak pertama Ramadan, area sekitar makam selalu dipenuhi peziarah, begitu juga di dalam masjid.

Makam Sunan Ampel
Kota Surabaya, Bhirawa
Sekitar 12 ribu peziarah mengunjungi masjid dan makam Sunan Ampel setiap harinya yang terletak di Jalan Nyamplungan Surabaya selama Ramadan 1436 Hijriyah.
Masjid Agung Sunan Ampel selalu dipadati peziarah saat Ramadan. Tak terkecuali Ramadan tahun ini, jumlah peziarah mengalami lonjakan cukup tajam dibandingkan pada hari biasa.
“Sejak pertama Ramadan, area sekitar makam selalu dipenuhi peziarah, begitu juga di dalam masjid,” ujar pengurus yayasan Masjid Agung Sunan Ampel Zeid Muhammad belum lama ini.
Jika dibandingkan hari biasa, jumlah peziarah di makam salah satu wali songo (sembilan wali) tersebut mengalami peningkatan hingga empat kali lipat. “Hari biasa atau bukan Ramadan, jumlah peziarah sekitar 3.000-an orang yang mayoritas berasal dari rombongan luar kota Surabaya,” kata Gus Zeid, sapaan akrabnya.
Terkait program Ramadan, di masjid yang pertama kali dibangun oleh Sunan Ampel pada awal abad ke-14 tersebut diisi dengan beberapa kegiatan rutin, seperti pengajian usai salat wajib, dan iktikaf pada 10 hari terakhir bulan suci.
Pada malam 17 Ramadan juga akan dilakukan pengajian khusus memperingati Nuzulul Quran, atau malam turunnya Alquran. Tidak itu saja, di Masjid Agung Sunan Ampel setiap masuk waktu berbuka puasa juga disediakan takjil serta sepaket makanan.
Begitu juga dengan pedagang di sekitar makam dan masjid yang menjual berbagai jenis busana muslim dan perlengkapan salat, pada Ramadan kali ini semakin semarak dan ramai dikunjungi.
Sementara itu, salah seorang pengunjung asal Garut, Marfudin, mengaku setiap Ramadan menggelar ziarah wali songo di sejumlah daerah, sekaligus mencari perlengkapan muslim untuk Hari Raya Idul Fitri 1436 H.
“Setiap bulan puasa kami berziarah ke makam sembilan wali bersama keluarga. Perasaan lebih tenang kalau berdoa di sini,” ucap pria yang datang bersama rombongan keluarganya tersebut.
Masjid Agung Sunan Ampel kini merupakan situs bersejarah yang dahulu bernama Masjid Ampel Denta menjadi salah satu masjid tertua di Indonesia yang dibangun dengan arsitektur Jawa Kuno yang dipadu dengan nuansa Arab.
Masjid tersebut terdiri dari 16 tiang saka utama yang terbuat dari kayu jati, yang memiliki panjang 17 meter dan diameter 60 centimeter, serta memiliki 48 pintu. Untuk melestarikan dan melindungi peninggalan sejarah, Masjid Sunan Ampel telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemkot Surabaya, dan dibangun sebagai kawasan wisata religi. [gegeh]

Tags: