Gelar Vaksinasi Gratis di Jatim, PROJO Minta Kasus Vaksin Covid-19 Kedaluarsa Diusut

Surabaya, Bhirawa
Organisasi kemasyarakatan (ormas) pendukung Presiden Joko Widodo, PROJO mengadakan vaksinasi Covid-19 gratis untuk rakyat di Jatim dalam mempercepat penanganan pandemi Covid-19 secara nasional.

Vaksinasi PROJO minimal sebanyak 12.000 dosis di 12 kabupaten. Vaksinasi dosis pertama diadakan pada 24 dan 25 November 2021.

“Kami melihat vaksinasi mulai mengendur padahal sebentar lagi libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Jangan sampai Covid-19 merajalela lagi setelah liburan,” kata Ketua Satgas Nasional Gerakan Percepatan Vaksinasi Covid-19 DPP PROJO, Panel Barus dalam konferensi pers di Surabaya, Rabu (24/11/2021).

Ke-12 kabupaten itu yakni; Kabupaten Tuban, Gresik, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Banyuwangi, Ngawi, Madiun, Bojonegoro, Tulungagung, Nganjuk, Pacitan.

Vaksinasi gratis untuk rakyat di Jatim adalah rangkaian kegiatan vaksinasi PROJO yang sebelumnya dilakukan di Bodetabek, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan sejumlah provinsi di Sumatera, Kalimantan, dan Papua.

Panel, yang sekaligus Bendahara Umum DPP PROJO, menyoroti keresahan masyarakat mengenai vaksin kedaluarsa akibat terlalu lama disimpan di gudang. Kasus tersebut antara lain terjadi di Kudus, Jawa Tengah.

Dia menegaskan bahwa lepas dari debat istilah kedaluarsa yang kini marak, kejadian ini membuktikan pengabaian nasib rakyat. Vaksinasi adalah hak rakyat yang harus dipenuhi.

Vaksin Covid-19 yang terlalu lama disimpan sehingga kedaluarsa jelas merugikan masyarakat luas.

“Mereka yang seharusnya divaksin sehingga kuat melawan Covid-19 jadi tidak divaksin. Aparat hukum harus menelisik dugaan kesengajaan,” ujarnya.

Panel meminta jangan ada pihak yang mengkomersialkan vaksin Covid-19. Membisniskan pandemi jelas tindakan “menari di atas kesengsaraan rakyat” yang harus dilawan. Tidak bisa dibiarkan hak rakyat mendapatkan vaksin dirampas oleh segelintir orang untuk kepentinhan pribadi.

PROJO juga mengingatkan jangan sampai masalah vaksin kedaluarsa dan bisnis tes PCR Covid-19 mengendurkan semangat juang petugas vaksinasi di lapangan. Masyarakat sangat membutuhkan dan menantikan vaksin agar pandemi segera berakhir.

Menurut dia, penurunan jumlah pasien positif dan meninggal akibat Covid-19 secara nasional jangan sampai membuat pemerintah masyarakat lengah. Jika gerakan vaksinasi melambat dan masyarakat kendur dalam melaksanakan prokes, serangan pandemi akan mengganas lagi.

Sejumlah kabupaten/kota terpaksa memberlakukan kembali belajar online kepada para siswa karena kasus positif Covid-19 meningkat.

Panel Barus memastikan PROJO tetap konsisten melakukan percepatan dan perluasan vaksinasi gratis untuk rakyat. Momentum menjelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 harus disambut dengan menggenjot vaksinasi.

“PROJO melaksanakan perintah Presiden Jokowi untuk menggeber vaksinasi agar Indonesia bisa segera bangkit dari pandemi,” kata Panel. [iib]

Tags: