Gelaran Seni Budaya, Wujudkan Siswa SD Berkarakter

Siswa SDN 1 Wonorejo Banyuputih Situbondo memperagakan atraksi seni budaya kebanggaan desa setempat. [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Untuk mewujudkan pendidikan berkarakter serta menciptakan persatuan dan kesatuan dikalangan pelajar, SD Negeri 1 Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, menggelar kegiatan gelar pentas seni dan budaya. Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan yang ada di Desa Wonorejo yang mendapat julukan sebagai Desa Wisata/Kebangsaan. Ratusan warga desa setempat bahkan ikut antusias menyaksikan atraksi seni yang diperagakan para siswa di halaman sekolah hingga disepanjang jalan desa.
Menurut Kepala SD Negeri 1 Wonorejo, Rinakso SPd, kegiatan ini muaranya selain untuk membentuk siswa berkarakter juga untuk mengukuhkan kebhinekaan diantara semua anak bangsa. Melalui pentas seni dan budaya, urai Rinakso, pihaknya yakin jiwa nasionalisme para penerus bangsa tersebut akan kian meningkat. “Melalui peran seni dan budaya ini sangat penting untuk mengenalkan lebih dini tentang ciri khas Desa Wonorejo Situbondo,” tukas Rinakso.
Masih kata Rinakso, dengan sarana pementasan seni dan budaya, kepribadian dan karakter anak sebagai generasi penerus bangsa Indonesia diyakini akan semakin tumbuh dengan baik. Langkah ini, kupasnya, harus mulai ditanamkan dan bahkan ditekankan kepada generasi muda dan anak-anak sejak saat ini. Apalagi, paparnya, di tengah era globalisasi saat ini semua elemen diminta untuk tidak meninggalkan dan melupakan kearifan lokal. “Saya setuju melalui pemberdayaan seni budaya akan terwujud rasa persatuan dan kesatuan serta Bhinneka Tunggal Ika semakin kuat dikalangan anak muda dan pelajar,” ungkap Rinakso. Dia menambahkan, seni dan budaya juga banyak mengajarkan generasi penerus pada berbagai perbedaan. Nah, akunya, melalui seni dan budaya pula generasi penerus bangsa bisa dikenalkan dengan keberagaman suku dan agama, termasuk kehidupan di lingkungan masyarakat desa Wonorejo yang sudah lama dikenal sangat majemuk. “Adanya keberagaman ini akan membuat setiap anak bangsa mudah bergaul. Bahkan akan bisa bersosialisasi dengan siapa saja tanpa ada batas serta bisa menyatu dengan semua karakter,” kata Rinakso.
Ketua Karang Taruna GEMA Wonorejo, Slamet Hariyadi berharap pemerintah terus memberi ruang pada kegiatan pentas seni dan budaya di Desa Wonorejo. Sebab, sambung Slamet Hariyadi, kegiatan seni dan budaya itu tidak hanya untuk mengenalkan anak-anak pada berbagai jenis kesenian, tetapi juga diberi pengetahuantentang berbagai hal yang bersifat batiniah. “Kelengkapan seorang manusia tidak hanya ditopang oleh pikiran, tetapi juga batinnya,” terang Slamet Hariyadi.
Disisi lain, Kepala Desa Wonorejo Sumerto Adi berharap dengan adanya paggelaran seni dan budaya para pelajar kedepan bisa memahami akan pentingnya etika dan moral dalam keberagaman kehidupan. Sehingga selain siswa kreatif dalam berkesenian, imbuhnya, juga piawai dalam berbudaya sekaligus unggul dalam karakter dalam dunia pendidikan.
“Kegiatan ini tidak hanya sekedar pementasan karya seni dan budaya semata, tetapi juga memiliki nilai nilai estetika yang unggul dikalangan siswa SD,” ujar Kades Sumerto Adi. [awi]

Tags: