Giliran Tanggul Johoclumprit Jebol Jombang

Tanggul di Dusun Johoclumprit, Desa Sumobito Jebol sepanjang 50 meter mengakibatkan sawah dan puluhan rumah terendam. [ramadlan]

Jombang, Bhirawa
Setelah Dam Sumobito jebol, kini giliran Tanggul Johoclumprit mengalami nasib yang sama. Tanggul yang berada di Dusun Johoclumprit, Desa Sumobito Jebol sepanjang 50 meter karena tingginya curah hujan.
Jebolnya tanggul ini mengakibatkan puluhan hektar lahan pertanian di sekitar lokasi terendam. Tidak hanya itu,  pemukiman padat penduduk di Desa Curahmalang, Kecamatan Sumobito juga ikut menjadi sasran luapan banjir.
Kepala Dusun Johoclumprit Suyanto mengatakan, jebolnya tanggul didaerahnya terjadi pada malam hari bersamaan dengan derasnya hujan.” Kejaidanya, malam sekitar pukul 22.00. Waktu itu permukaan air kali naik, karena  tanggul ndak kuat ya akhirnya jebol. Tanggul sebelah utara sekitar 10 sampai 12 meter yang jebol, sedangkan yang selatan sekitar 25 meter,”tuturnya saat ditemui Bhirawa, dilokasi, Kamis siang (26/01).
Pantauan Bhirawa di lokasi jebolnya tanggul dan sekitarnya, selain berimbas pada tergenangnya tanaman tebu dan jagung, juga berakibat terjadinya genangan air di beberapa titik ruas jalan raya menuju Mojokerto.
Dikatakannya, dugaan jebolnya tanggul itu dikarenakan tingginya curah hujan dan juga akibat proyek betonisasi tanggul di sisi timur Kali Gunting. ” Tanggul ini awalnya lumayan tebal, karena ada proyek kemudian di gali untuk dipasang beton. Kita sendiri menginginkan air ndak besar, tapi kehendak Tuhan lain, gimana lagi. Lahan jagung dan tebu yang terendam ada sekitar 1, 5 hektar,”bebernya.
Sementara itu akibat tingginya curah hujan, banjir juga melanda sejumlah wilayah, diantaranya di Desa Curahmalang sekitar satu kilometer arah timur lokasi jebolnya tanggul.  Banjir akibat jebolnya tanggul Kali Gunting juga menggenangi pemukiman warga.
“Ada empat RT kena banjir, yakni RT 1 RW 3, RT 2 RW 3, RT 3 RW 3, dan RT 4 RW 3, dengan jumlah rumah sekitar 160 rumah. Ketinggian banjir rata-rata setinggi lutut,”ungkap Chusaini, Kadus Besuk, Curahmalang.
Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jombang, Nur Huda membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan bahwa pihaknya sudah turun ke lokasi untuk penanganan awal.
Dikatakannya, disamping itu BPBD juga telah berkordinasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Brantas di Surabaya. Pasalnya, tanggul yang jebol di Sungai Johoclumprit berada di bawah BBWS. “Kita sudah melaporkan jebolnya tanggul Sungai Johoclumprit ke BBWS. Kita hanya penanganan awal, untuk proses perbaikan menjadi wewenang BBWS,”jelas Nur Huda mengatakan. [rur]

Tags: