Golkar Pastikan Usung Nanda – Iwan di Pilkada Probolinggo

Calon Walikota dan Wakil Walikota Golkar Nasdem, Nanda dan Zulfikar.

(4 PAC PDIP Dukung Cak Yon Jadi Bacawali)
Probolinggo, Bhirawa
Akhirnya rekom yang ditunggu-tunggu sudah turun, dalam perhelatan Pemilukada Probolinggo 2018. Kepastian ini mencuat setelah Surat Keputuan (SK) rekomendasi dari DPP Partai Golkar terhadap pasangan tersebut.
Dalam SK Nomor : R-625/ GOLKAR/XII/2017 itu, DPP Partai Golkar menyetujui pasangan Nanda-Iwan, sebutan akrab Fernanda Zulkarnain – Zulfikar Imawan, yang diusulkan oleh DPD Partai Golkar Kota Probolinggo. SK bermaterai itu, ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Airlangga Hartanto dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Probolinggo, Audi Permana, Kamis (4/1 )membenarkan jika SK untuk duet Nanda-Iwan sudah terbit. Hanya saja, pihaknya belum menerima SK rekomendasi itu.
Terpisah, Zulfikar Imawan mengaku senang SK rekomendasi dari DPP Partai Golkar sudah terbit. Kepastian rekomendasi, menurut Ketua DPD Partai Nasdem Kota Probolinggo ini, membuatnya dan Nanda bisa secepatnya merancang kerja-kerja pemenangan.
“Alhamdulillah rekomendasi DPP Partai Golkar sudah terbit. Saya sangat bersyukur karena ini artinya DPP benar-benar percaya terhadap pasangan Fernanda Zulkarnain dan Zulfikar Imawan, untuk menjadi Calon Walikota dan Wakil walikota Probolinggo,” Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo ini.
Duet Nanda – Iwan merupakan cikal bakal koalisi Partai Golkar – Nasdem. Partai Golkar dengan 5 kursi dan Nasdem yang bermodal 4 kursi di DPRD, sudah lebih dari cukup untuk mengusung pasangan calon sendiri. Karena, di Kota Probolinggo batas minimal partai politik untuk mengusung paslon sejumlah 6 kursi.
Meskipun Nanda-Iwan, belum mendeklarasikan pencalonannya, pasangan ini terlihat mesra dalam berbagai kesempatan sejak dua bulan terakhir. Bahkan spanduk sosialisasi keduanya, sudah menghiasi sejumlah sudut Kota Probolinggo.
Sementara putusan DPP PDIP untuk bakal calon wali kota Probolinggo sejauh ini belum turun. Namun, saat ini 4 (empat) PAC (pengurus anak cabang) PDIP malah bermanuver dengan menolak pencalonan incambent Rukmini dan memberikan dukungan kepada Haris Nasution, ketua DPC PDIP Kota Probolinggo.
Keempat PAC tersebut, yakni PAC Kanigaran, Kedopok, Kademangan, dan Wonoasih. Keempat PAC itu bahkan mengeluarkan pernyataan sikap mendukung Cak Yon -panggilan Haris Nasution, untuk maju sebagai calon wali kota, terang Sugiono, sekretaris PAC PDIP Kedopok.
Isinya, ke empat PAC mendukung Cak Yon maju menjadi wali kota Probolinggo pada Pilkada 2018 dan berkoalisi dengan PKB. “Kami bicara tentang PKB ini bukan bicara tentang figur perorangan dari PKB. Namun, siapapun nanti yang maju dari PKB,” ujarnya.
Alasannya, memang politis, menurut Sugiono. Pada Pilkada Jatim, PKB maju bersama PDIP. Karena itu, di Pilkada Kota Probolinggo, hal itu juga bisa dilakukan. Sehingga, akan memudahkan mesin politik bekerja.
“Dalam pemilihan gubernur Jatim, PDIP menggandeng PKB untuk maju. Kalau kami melakukan hal yang sama, akan memudahkan langkah pemenangan,” lanjutnya.
Meski demikian, jika akhirnya rekomendasi DPP PDIP tidak turun pada Cak Yon, keempat PAC PDIP ini tetap akan mendukung rekomendasi tersebut.
Agus Rianto, sekretaris DPC PDIP Kota Probolinggo mengaku tidak tahu tentang langkah PAC mendukung Cak Yon maju sebagai calon wali kota. “Saya justru tahu kabar tersebut dari grup WA. Siapa yang menginisiatori, kami juga tidak tahu. Namun, itu adalah hak PAC untuk menyatakan sikapnya,” jelasnya.
Agus pun memastikan, Cak Yon sudah mengetahui pernyataan sikap empat PAC tersebut. “Cak Yon kan juga masuk di grup. Dan, karena informasi ini sudah masuk grup, jelas beliau tahu,” tambahnya.(Wap)

Tags: