Gubernur Jatim Dorong Petani Coklat dan Kopi Pakai Pola Tanam Petik Olah Kemas Jual

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami saat berkunjung ke Rumah Coklat Bodag Kecamatan Kare Kabupaten Madiun. Selasa sore (15/2). [sudarno/bhirawa]

Pemkab Madiun, Bhirawa.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menuturkan agar menerapkan sistem Tanam Petik Olah Kemas Jual (TPOJK) untuk komoditas yang ada di Kabupaten Madiun. Menurutnya, nilai tambah diperoleh lebih tinggi jika proses sudah diolah yang dipacking dengan bagus.

“Sejak tahun 1992 diperkenalkan Petik Olah Kemas Jual (POJK).Maka mulai sekarang harus petik olah kemas jual.,” jelas Gubernur Khofifah saat berkunjung ke Rumah Coklat Bodag Kecamatan Kare Kabupaten Madiun. Selasa sore (15/2).

Dikatakan oleh Gubernur, salah satu komoditas unggulan Kabupaten Madiun adalah kopi. Yaitu akan adanya Kopi Wilis menjadi kekuatan komoditas kopi di Jawa Timur yang sebelumnya populer dengan kopi Ijen. “Kopi Ijen sudah masuk pada desa devisa tahun lalu. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama LPEI akan bisa segera assemen kesini dan akan menjadikan desa devisa sehingga para petani akan bisa meningkatkan produksi dan dibantu market akses untuk kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Sedangkan untuk coklat, Khofifah menyampaikan sudah memiliki proses yang baik dengan beragam produk yang banyak. Ia menyampaikan nilai tambah akan lebih tinggi apabila sudah melewati proses yang sudah diolah dan dikemas. “Ini artinya bahwa ada proses yang harus terus dilakukan baik dari kepala daerah maupun pelaku industri di masing-masing sektor,” kata Khofifah.

Sedangkan Bupati Madiun H. Ahmad Dawami menuturkan jika semua produk yang ada merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat dengan dikelola oleh BUMDes dan menjadi solusi pengangguran yang ada. Bupati mengatakan produk-produk yang ada di Madiun kian terus bergerak dan menerobos pangsa pasar.

Kunjungan Gubernur ini merupakan suatu bentuk apresiasi BUMDes yang ada di Madiun. Dirinya menegaskan sudah melakukan penanaman coklat bersamaan dengan mulai tingginya produksi.”Seiring dengan peningkatan produksi maka penanaman coklat sudah di jalankan bersamaan sehingga terjadi keseimbangan,” pungkas Kaji Mbing sapaan akrab bupati.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Kadin Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, Kadin Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Kadin Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Kepala Bakorwil Madiun, Direktur RS Soedono Madiun, Ketua TP PKK Kabupaten Madiun serta Forkopimda Kabupaten Madiun.[dar.ca]

Tags: