Gubernur Jatim Jenguk Anggota Polsek Korban Penyerangan

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menjenguk anggota Polsek Wonokromo, Aiptu Agus Sumartono korban pembacokan, Minggu (18,8) di RS Bhayangkara Polda Jatim.

Polda Jatim, Bhirawa
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menjenguk korban pembacokan pelaku berinisial IM di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Jatim. Adapun korban ini adalah anggota Polsek Wonokromo, Aiptu Agus Sumartono.
“Aiptu Agus mempunyai semangat, motivasi dan ketahanan fisik yang luar biasa. Saya berharap ada semangat yang akan terus didukung, terutama oleh anggota keluarga terdekat, yakni istri dan anak-anaknya,” kata Khofifah Indar Parawansa didampingi Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, Minggu (18/8).
Pada pertemuan ini korban bercerita kepada Gubernur mengenai apa yang telah dialaminya. Aiptu Agus bercerita bahwa pelaku IM pertama datang untuk melapor. Setelah itu kemudian ada gerakan yang cukup cepat dari pelaku untuk mengambil senjata tajam tapi berhasil ditangkis.
Terkait kejadian itu, Khofifah mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. “Kejadian ini mengingatkan kita untuk selalu waspada. Jangan melihat ini lingkup Polsek, apalagi melihat ini siapa atau korbannya satu orang dan seterusnya. Tetapi hal-hal yang bisa mengindikasikan kemungkinan terjadinya ancaman dan terjadinya ketidaktenangan,” imbaunya.
Khofifah pun mengingatkan bahwa penyerangan terhadap Polisi bukan hal yang pertama di Jatim. Sebelumnya juga sempat ada kasus penyerangan ke anggota Polri, yaitu anggota yang ada di Lamongan.
Dengan adanya kejadian itu, pihaknya mengajak semua pihak dari semua lapisan untuk menjaga Jatim. Meskpiun menurutnya Provinsinya yang dipimpinnya relatif aman, namun kewaspadaan itu tetap harus dilakukan di mana saja dan kapan saja.
“CCTV harus diperbanyak, seperti di banyak tempat, pasar, maupun tempat pertemuan. Seyogyanya saya juga sekaligus meminta Kabupaten/Kota bisa memperbanyak CCTV, agar monitoring secara teknologi bisa kita lakukan,” ungkapnya.
Menghadapi perkembangan media sosial, Khofifah menegaskan, perlunya mengajak masyarakat untuk membangun hidup yang konstruktif, produktif. Sebab, sosmed (sosial media) hari ini telah menjadi media mainstream.
“Sosmed dewasa ini sangat mudah diakses semua orang. Semua sangat mudah mengupload, semua sangat mudah membaca tanpa disaring. Saya mengimbau untuk saring sebelum sharing, apalagi memviralkan,” tegasnya.
Seperti diketahui, Pada Sabtu sore sekira pukul 17.00 WIB, seorang pria tak dikenal menyerang anggota Polsek Wonokromo dengan berpura-pura melapor ke bagian SPKT. Namun, tiba-tiba pelaku menyerang menggunakan celurit hingga mengakibatkan seorang anggota Polisi terluka dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.
Terduga pelaku berinisial IM, tak lama setelah kejadian, langsung bisa dilumpuhkan. Polisi juga telah menjemput keluarga pelaku penyerangan terhadap anggota Polsek Wonokromo, Aiptu Agus Sumartono berinisial IM, di wilayah Sidosermo Surabaya, Sabtu (17/8) malam. Istri dan tiga anak pelaku diminta ikut Polisi, dan petugas juga menggeledah indekos serta mengamankan laptop, kertas, dan ponsel.
Polri menyebutkan adanya dugaan keterlibatan terduga teroris dalam insiden penyerangan di Markas Kepolisian Sektor Wonokromo, Jatim. Detasemen Khusus 88 Antiteror pun diturunkan bersama kepolisian setempat, untuk melakukan penyelidikan lebih dalam, terkait kasus tersebut. [bed.tam]

Tags: