Gubernur Jatim Kirim Bantuan Korban Banjir Pasuruan

Kalaksa BPBD Jatim, Suban Wahyudiono memberikan bantuan bagi korban banjir di Kabupaten Pasuruan, Kamis (27/2).

Surabaya, Bhirawa
Pemprov Jatim melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim mengirimkan bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Pasuruan, Kamis (27/2). Bantuan diserahkan oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Suban Wahyudiono didampingi Wakil Bupati Pasuruan, Abdul Mujib Imron kepada masyarakat terdampak banjir.
Kalaksa BPBD Jatim Suban Wahyudiono bersama Wakil Bupati Pasuruan meninjau lokasi banjir di tiga Kecamatan. Yaitu di Kecamatan Rejoso, Kecamatan Grati dan Kecamatan Winongan. Bahkan banjir ini juga berdampak di 13 Desa dan 9.765 kepala keluarga.
“Saya bersama Wakil Bupati Pasuruan meninjau langsung lokasi banjir, sekaligus mengirimkan bantuan dari Gubernur Jatim untuk masyarakat terdampak banjir,” kata Suban Wahyudiono.
Suban menjelaskan, bantuan berupa bantuan darurat dan bantuan pasca banjir. Untuk bantuan darurat, yaitu bahan-bahan makanan dan 2.000 lembar sandbag. Sedangkan untuk bantuan pasca banjir berupa 200 sak semen.
Tak hanya memberikan bantuan, lanjut Suban, kedatangannya juga untuk meninjau secara langsung lokasi banjir. Serta melakukan koordinasi dengan Pemda setempat terkait solusi jangka pendek dan solusi jangka panjang mengatasi banjir tersebut.
“Tahun ini sudah ada anggaran untuk normalisasi Sungai Welang. Alokasi dananya dari DAK, PU SDA sebesar Rp 35 miliar dan dari BBWS Brantas sebesar Rp 60 miliar. Pelaksanaannya pun di tahun ini,” jelasnya.
Sedangkan untuk normalisasi Sungai Rejoso, Suban mengaku akan mengusulkan terkait hal itu. Sebab, dari Pemda dan masyarakat menginginkan untuk adanya normalisasi sungai. Sehingga kapasitasnya akan cukup apabila terjadi hujan intensitas tinggi.
Masih kata Suban, sampai pada Rabu (26/2) pukul 01.00 WIB banjir berangsur surut. Sebelumnya banjir terjadi dengan ketinggian 40 hingga 60 cm. Dan terkait surut atau tidaknya banjir dipengaruhi oleh pasa surut air laut. Sehingga apabila air laut sedang pasang naik, maka banjir akan sulit untuk surut.
“Surut atau naiknya banjir di Pasuruan ini terpengaruh oleh pasang surutnya air laut. Kalau air laut pasang naik, banjir pun akan sulit surutnya. Sebaliknya jika air laut surut, maka banjir pun mudah surut,” pungkasnya. [bed]

Tags: