Gubernur Perintahkan Pj Wali Kota Batu Kembalikan Bukti Sejarah Prasasti Sangguran

Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat mendatangi dan melihat langsung Prasasti Sangguran yang ada di Skotlandia, beberapa waktu lalu.

Kota Batu, Bhirawa
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menginstruksikan untuk mengembalikan bukti sejarah yang dimiliki Kota Batu. Untuk itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menjajaki jajaki rencana repatriasi prasasti Prasasti Sangguran yang kini berada di Skotlandia, dengan mendatangi langsung negara tersebut.

“Alhamdulillah, saya diperintahkan Ibu Gubernur untuk melihat secara langsung Prasasti Sangguran yang dulu pernah di Malang tepatnya di wilayah Kota Batu. Benda bersejarah ini dulu dibawa oleh Jenderal Raffles ke Inggris,” kata Aries saat dikonfirnasi, Rabu (30/8).

Ia menjelaskan bahwa kunjungannya meninjau prasasti sangguran ini sebagai salah satu upaya untuk menjajaki kemungkinan prasasti tersebut dibawa kembali ke Indonesia. Apalagi hal tersebut sudah diinisiasi pada tahun 2004 namun hingga saat ini belum terwujud.

“Kunjungan ini membawa hasil baik, dimana kami diundang seminar untuk membahas soal Prasasti Sangguran pada 18 dan 19 September 2023 mendatang. Mudah-mudah ini menjadi langkah baik untuk kami bisa membawa kembali Prasasti Sangguran,” jelas Aries.

Prasasti Sangguran merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Mataram kuno yang ditemukan di ngandat Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.Prasasti ini berada di wilayah Roxburgshire Skotlandia karena dibawa Kolonel Colin Mackenzie kepada Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu.

Kemudian, Raffles menghadiahkan Prasasti Sangguran yang juga disebut sebagai Minto Stone ini kepada Lord Minto yang merupakan Gubernur Jenderal Inggris di India, pada tahun 1812. Dan untuk mencari dan mendatangi lokasi Minto Stone yang menjadi tempat keberadaan Prasasti Sannguran, Aries didampingi mahasiswa Indonesia di London. Yaitu, Ghassan dan Munawir.

Untuk menuju Eidenburg, Aries membutuhkan waktu 5 jam perjalanan dari London. Hal ini nasih ditambah 3 jam lagi untuk sampai ke lokasi tepat prasasti yang sudah dipindahkan dari tempat semula di rumah tua, ke halaman perkebunan Minto.

Setelah sampai di lokasi, Aries melihat batu Prasasti Sangguran berada kokoh menghadap perbukitan yang menjadi perbatasan antara Skotlandia dan Inggris.

Berdasarkan cerita The Earl of Minto, prasasti tersebut terakhir dipindahkan sekitar 15 tahun yang lalu namun tetap berada di area Minto Estate. Keberadaan prasasti dilengkapi dengan pondasi aluminium untuk memperkokoh singgasananya.

“Sesuai dengan catatan sejarah, Thomas Raffles mengirimkan the Minto Stone ke Lord Minto hingga kini berada di Skotlandia. Dan sang prasasti sudah lebih dari 1000 tahun sejak diukir di zaman Kerajaan Mataram. Dan 200 tahun berdiri di tanah Skotlandia,” tambah Aries.

Diketahui, Prasasti Sangguran berukuran tinggi 1,61 meter, lebar 1,22 meter, tebal 32 centimeter, dengan berat sekitar 3,5 ton. Pada bagian depan prasasti berisi 38 baris tulisan, bagian belakang sebanyak 45 baris, dan pada bagian kiri terdapat 15 baris tulisan.

Dua baris pertama dari isi Prasasti Sangguran ditulis menggunakan bahasa Sanskerta. Sedangkan seluruh bagian lainnya menggunakan bahasa Jawa Kuno. Dan menurut sejarawan Indonesia, Prasasti Sangguran merupakan sumber informasi penting bagi Kerajaan Mataram Kuno, terutama terkait pergeseran ibu kotanya ke Jawa Timur. [nas.iib]

Tags: