Waspada Kemarau, Kasus Kebakaran di Sidoarjo Meningkat Tajam

Petugas Damkar BPBD Sidoarjo melakukan penyemprotan air di lokasi kebakaran.

Sidoarjo, Bhirawa
Dimusim kemarau panjang ini, warga Sidoarjo harus meningkatkan kewaspadaan akan terjadinya kebakaran. Sebab data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, kasus kebakaran akhir-akhir ini bertambah banyak.

Terhitung sejak Januari hingga Juli 2022 lalu, ada 88 kasus. Sedangkan, mulai Januari 2023 hingga Juli 2023 jumlahnya meningkat tajam menjadi 165 kasus.

Disampaikan Kepala BPBD Kabupaten Sidoarjo, Ir Dwijo Prawiro MT, kasus-kasus kebakaran tersebut banyak terjadi di wilayah kecamatan padat penduduk, seperti Kecamatan Waru dan Kecamatan Krian.

“Kami selalu mengimbau warga Sidoarjo untuk selalu waspada. Sebab kebakaran bisa terjadi tidak pada musim kemarau saja. Namun kebakaran bisa terjadi juga pada musim hujan. Tapi memang lebih rawan pada musim kemarau seperti saat ini,” kata Dwijo, Rabu (30/8).

Pada musim kemarau, sejumlah faktor yang rawan memicu terjadi kebakaran, sebut Dwijo, diantaranya adalah orang yang melakukan bakar-bakar di tanah kosong, namun lupa mematikan apinya. Kemudian merembet pada tanaman kering yang ada di sekitarnya.

Kemudian, ada orang yang dengan sembarangan membuang putung rokoknya ke tempat sampah kering atau ilalang kering. Juga bisa terjadi pada kawasan rumah atau pabrik karena konsleting listrik, kemudian juga ada pemilik rumah yang lupa mematikan kompor setelah memasak.

Kebakaran yang terjadi pada kawasan padat penduduk, menurut Dwijo, sangat mengkhawatirkan. Sebab, yang mengalami kasus kebakaran 1 tempat, tetapi dikhawatirkan api bisa merembet pada kawasan di sekitarnya. “Maka kalau sampai ada kasus kebakaran, semua warga harus kompak membantu,” katanya berharap.

Untuk meminimalisir kasus kebakaran, BPBD Sidoarjo, kata Dwijo punya program rutin untuk mensosialisasikan waspada kebakaran, kepada warga masyarakat di Kabupaten Sidoarjo.

Diakuinya BPBD Kabupaten Sidoarjo tidak akan bisa sendiri dalam menekan kasus kebakaran ini. Namun, masyarakat juga harus ikut peduli dalam menjaga keamanan lingkungannya sendiri-sendiri. “Karena ini demi keamanan bersama-sama,” katanya.

Disampaikan Dwijo, untuk memberi pelayanan dalam pencegahan kasus kebakaran di wilayah Kabupaten Sidoarjo, BPBD saat ini punya sejumlah titik stand by dari armada pemadam kebakaran (damkar). Diantaranya di wilayah Kecamatan Waru, Krian, Candi, Buduran dan Sidoarjo. [kus.iib]

Tags: