Gubernur Sarankan PHDI Libatkan Banser Saat Mahasabha

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo saat menerima Pengurus PHDI Pusat usai mengadakan audiensi di Ruang Kerja Gubernur Jatim.

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo saat menerima Pengurus PHDI Pusat usai mengadakan audiensi di Ruang Kerja Gubernur Jatim.

(Contoh Kerukunan)
Pemprov Jatim, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menyarankan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) agar mau melibatkan organisasi masyarakat keagamaan seperti Banser NU, untuk mendukung pelaksanaan Mahasabha 2016. Hal itu sebagai bentuk kerukunan umat beragama di Jatim sangat rukun dan kompak.
“PHDI dapat menggandeng ormas keagamaan lainnya untuk bersama-sama mendukung dan menyukseskan acara mahasabha. Salah satunya dengan mengerahkan Banser untuk pengamanan. Akan sangat bagus sekali kalau melibatkan ormas keagamaan lainnya, ini akan menunjukkan bahwa kita solid, kompak dan rukun,” kata Gubernur Soekarwo, saat menerima kunjungan PHDI Pusat, di Ruang Kerja Gubernur, Senin (29/8).
Menurut Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Soekarwo, dialog menjadi kunci dalam membangun masyarakat Jatim lebih sejahtera dan menjalin kerukunan umat beragama. “Kemarin saya melantik Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jatim, dan saya minta lebih sering melakukan dialog dengan pemuka agama dan tokoh masyarakat dalam mencari solusi dari setiap permasalahan, sehingga menghindari konflik keagamaan,” ujarnya.
“Ini peristiwa yang sangat penting, sebagai simbol kerukunan umat beragama. Kita harus bisa menunjukkan kekompakan kita sebagai umat beragama. Kami sangat mendukung acara ini karena sekaligus menggambarkan pada khalayak luas bahwa kondisi umat beragama di Jatim sangat kondusif dan tidak kalah oleh teror-teror yang terjadi belakangan ini,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Umum PHDI Pusat, Mayjen TNI (Purn) SN Suwisma mengatakan, pertemuan dengan Gubernur ini bertujuan untuk minta restu dan dukungan kepada Gubernur karena Jatim menjadi lokasi pelaksanaan Mahasabha tingkat nasional. Mahasabha ini sendiri merupakan istilah untuk forum musyawarah nasional masyarakat Hindu dalam hal ini PHDI dalam menentukan kepengurusan nasional PHDI berikutnya.
Mahasabha 2016 ini rencananya akan dilaksanakan pada 21-24 Oktober 2016 di Hotel Utami dan Gedung Bumimoro Kobangdikal, Surabaya. Acara ini rencananya akan dihadiri Parisada seluruh Indonesia dengan jumlah peserta kurang lebih seribu orang. Selain memilih kepengurusan PHDI selanjutnya, Mahasabha ini untuk membuat program kerja lima tahun yang akan datang, yakni periode 2016-2021. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin lima tahunan dan rencananya akan dibuka oleh Presiden RI.
Dalam pertemuan itu, turut mendampingi Gubernur adalah Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim, I Made Sukartha, Asisten III Bidang Kesejahteraan Masyarakat, Shofwan, dan Kepala Biro Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jatim, Bawon Adhiyitoni. [iib]

Tags: