Gubernur Sentil Kinerja Satgas Pangan dan KPPU

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat sidak di pasar Baru Gresik, Minggu (19/1), [rokim]

Terkait Harga Gula Tembus 13 Ribu per Kg
Gresik, Bhirawa
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyentil kinerja Satgas Pangan dan Lembaga Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) karena harga gula di pasaran mencapai Rp 13 ribu perkilo. Ia juga meminta agar petugas turun ke lapangan untuk mencari penyebabnya.
Menurut Gubernur Khofifah, hingga bulan Januari sampai Mei tahun ini Jatim punya stok gula 185 ribu ton, sementara kebutuhannya hanya 175 ribu ton. Jadi masih ada 10 ribu ton, tapi di lapangan harganya mengalami kenaikan. “Saya berharap Satgas Pangan dan KPPU mengecek di lapangan apa yang menjadi penyebabnya. Termasuk juga pabrik gula (PG) di Jatim agar memaksimalkan penggilingan,” katanya usai melakukan sidak di Pasar Baru Gresik, Minggu (19/01).
Pada kesempatan itu Khofifah juga mengatakan tidak hanya harga gula yang naik, namun harga minyak goring, cabai dan kebutuhan lain juga mengalami kenaikan. Ia berharap satgas pangan serta KPPU mengecek apakah suplai CPO sudah mencukupi atau bagaimana. Kenaikan harga itu, dikarenakan apa.
“Kami melakukan sidak di Pasar Baru Gresik, guna mengetahui langsung kenaikan bahan pokok. Misalnya, minyak goreng stok CPO-nya bagaimana. Hal yang sama pada komoditi cabai yang saat ini melambung tinggi akibat adanya proses pergantian musim. Namun, biasanya hal tersebut tidak berlangsung lama,” ujarnya.
Dirinya mencontohkan, saat harga bawang merah melambung naik. Pada bulan November hingga Desember 2019 lalu. Saat ini, komoditi tersebut harganya sudah turun. Jadi, pergantian musim turut mempengaruhi produk pertanian. “Untuk bawang merah Jatim masih punya stok 10 ribu ton. Meski di beberapa toko penjual bahan pokok yang semula mendapatkan tiga karung. Kini, hanya dua karung,” ungkapnya.
Saat ditanya proses distribusi kebutuhan bahan pokok di Jatim. Dijelaskan Khofifah, distribusi bahan pokok tidak ada masalah. Cuma kami ingin memastikan agar stok kebutuhan bahan pokok aman. “Pengecekan di lapangan sangat perlu. Untuk itu, kami berharap satgas pangan dan KPPU untuk melakukan cek dan ricek,” pungkasnya. [kim]

Tags: