Gubernur Tinjau Penyaluran Dana Desa di Madiun

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan penyaluran dana desa tahun 2020 tahap pertama untuk Kabupaten Madiun yang dinilai terbaik se Indonesia. [sudarno]

Kabupaten Madiun, Bhirawa
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengunjungi sejumlah desa di Kabupaten Madiun meninjau pelaksanaan penyaluran dan pengelolaan Dana Desa (DD), Senin (2/3). Kabupaten Madiun sendiri merupakan daerah tercepat dalam penyaluran Dana Desa di Jatim.
Pada kesempatan itu Gubernur Khofifah menegaskan, Kabupaten Madiun telah dicatat sebagai daerah terbaik se Indonesia soal pelaksanaan penyaluran dana desa (DD). Per bulan januari, Kabupaten Madiun telah menyalurkan 100 persen DD tahap pertama ke seluruh desa-nya.
Selain itu, Gubernur juga mendorong agar pelaksanaan dana Desa dikonsentrasikan pada program-program padat karya tunai hingga bisa memberikan penghasilanb langsung pada masyarakat desa. “Tadi di Desa Sidomulyo dan Desa Pule Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun penyaluran DD nya berjalan baik. Sekarang dimaksimalkan untuk insfratruktur padat karya tunai pastikan dapat dilaksanakan di desa panjenengan semua. Karena pencairan ini untuk pemberdayaan. Kalau ini dilakukan secara istiqomah, maka kemiskinan di Jatim akan menurun dratis. Karena selama ini di Jatim yang masih terjadi adalah kemiskinan pedesaan,”kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Senin petang (2/3).
Diakatakan oleh Gubernur, Kabupaten Madiun tidak masuk 10 besar termiskin. Hal ini, lanjutnya, disebabkan kinerja para kepala desa yang optimal dalam mengelola dana Desa demi kepentingan desa masing-masing.
“Kalau kepala desanya sregep-sregep seperti ini, kedepannya warganya akan lebih sejahtera. Untuk itu diharapkan para kepala desa bekerja secara profesional stetesmik dan akahirnya terwujudlah Kabupaten Madiun satau-satunya yang bisa menyalurkan DD nya 100 persen . Sehingga Kabupaten Madiun tidak hanya terbaik di Jatim tetapi terbaik se Indonesia,”ungkap Gubernur.
Masih menurut Gubernur, soal penyaluran DD tahun 2020, telah tiga kali cair. Masing-masing tahapan fokusnya beda. Tahap pertama 40 persen fokusnya untuk insfrastruktur padat karya. Tahap kedua untuk pemberdayaan. Kalau 40 prosen dari Rp 7 triliun Rp 654 miliar di Jatim berarti Rp 3 triliuan di Jatim cair di tahap pertama.
Sementara menjawab wartawan soal kelanjutan penanganan jalur lingkar selatan (JLS). Spontan Gubernur menyatakan, soal JLS, bulan April 2020 ini akan mulai pengerjaan lot 6 dan lot 7 . Mulai daerah Tulungagung ke Trenggalek.
Tapi di lot 8 selesai itu di daerah Sendang Biru Kab Malang. Sedang lot 9 pemadatan itu ke arah Blitar. Dan rencana lot 10 dari Sendang Biru ke Lumajang. Karena memang begitu. Selesai pembebasan lahan proses anggaran, selesai pembebasan lahan proses anggaran begitu seterusnya. “Kalau pembebasan lahan oleh kepala daerah, kalau pembayaran oleh Menteri PUPR. Karena memang seperti itu, ataurannya,”pungkasnya.
Bupati Madiun, Ahmad Dawami melaporkan, Kabupaten Madiun atas bimbingan Ibu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, akhirnya Kabupaten Madiun tercepat dalam penyaluran DD ditahun 2020 ini.
“Sehingga kami ingin perencanaan anggaran desa di tahun 2019 terpusat. Dulu yang tandatangan saya. Sehingga semua ragu-ragu dan ada kesan, bupati itu apa kurang gawean (kerjaan.red), wong APBDes kok dihandel. Tapi pada hari ini terbukti Kabupaten Madiun yang terbaik dalam pelaksanaan penyaluran dana desa,”kata Bupati disambut tepuk tangan para undangan. [dar]

Tags: