Guru di Surabaya Bisa Belajar di PIPPG Wardhana

Surabaya, Bhirawa
Guru-guru Surabaya kini memiliki wadah baru dalam mengembangkan kemampuan mengajarnya di sekolah. Pusat Inovasi Pembelajaran dan Pelatihan Guru (PIPPG) Wardhana mempersilahkan para guru memanfaatkan layanan pengembangan sumber belajar dan media pembelajaran dalam rangka meningkatkan kompetensi guru secara berkelanjutan.
“Komitmen dan kepedulian di bidang pendidikan selama 14 tahun kami wujudkan melalui PIPPG”, tutur owner CV. Wardhana, Rahmi Aprilawati, Selasa(10/1).
Rahmi mengatakan pembangunan PIPPG Wardhana ialah tidak lain untuk memfasilitasi para guru dalam mengembangkan kemampuan mengajarnya yakni dengan menggunakan media pembelajaran serta komitmen memajukan pendidikan di Surabaya.
Selain itu, PIPPG berfungsi mengembangkan kemampuan profesional guru dalam proses belajar-mengajar mendukung pengembangan peningkalatan kualitas pembelajaran di sekolah.
Lembaga ini juga berfungsi sebagai lembaga yang memfasilitasi inovasi pengembangan media pembelajaran yang dibutuhkan dalam mendukung proses pembelajaran.
Lembaga Pusat lnovasi Pembelajaran dan Pelatihan Guru ini memiliki 2 pusat: (1) Pusat Pengembangan lnovasi dan Media Pembelajaran, (2) Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Guru.
Fasilitas yang tersedia Pusat Inovasi Pembelajaran dan Pelatihan Guru (PIPZG) meliputi (1) ruang workshop pengembangan media pembelajaran, (2) ruang produksi media pembelajaran, (3) ruang pelatihan, (4) showroom media dan sumber yang memadai, (5) dan (6) beberapa sekolah laboratorium yang menjadi tempat untuk praktik pembelajaran.
Kegiatan unggulan PIPPG antara lain: Pengembangan Media Pembelajaran lnovatif; Peningkatan Kemampuan Profesional Guru, Workshop Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Tematik, Pengembangan Bahan Ajar dan media pembelajaran berbasis Digital, Program Studi banding dengan beberapa sekolah mitra di luar negeri, Workshop Lesson Study bagi Guru.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM ketika membuka PIPPG Selasa (10/01) di Jalan Kalibutuh mengungkapkan konsentrasi saat ini ialah bagaimana menyiapkan para siswa meningkatkan kemampuannya terutama pada pelajaran matematika.
Akhsan berharap dengan di bukanya PIPPG mampu membawa pengaruh positif dalam dunia pendidikan di Surabaya terutama mendampingi para guru matematika memberikan wawasan tambahan tentang penggunaan media-media pembelajaran sehingga pembelajaran matematika menjadi menyenangkan dan meningkatkan prestasi para siswa.
“Di sini alat peraganya cukup lengkap serta diharapkan mampu meningkatkan kompentensi guru,” jelasnya. Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya tersebut menambahkan, PIPPG bisa dipakai dalam pemahaman praktek dan pemahaman konsep. Sekolah juga bisa mengajukan jika alat peraga ipa,ips, matematika.
Pengembangan tidak akan pakai ruang khusus, langsung gurunya bertanggung jawab. Jadi praktek di laboratorium dan langsung di kelas. Makanya ruangan yang baru di sekolah ada lcd, komputer dan sound system.
“Memang dampaknya kedepan hasil pelatihan ini bisa digunakan untuk kenaikan pangkat,” tambahnya.
Sementara itu pakar pendidikan kota Surabaya, Martadi menjelaskan kompetensi guru masih belum sesuai dengan harapan, padahal poin utama ialah kualitas sumber daya manusianya. Di Amerika 51 persen, Kanada 52 persen, dan di indonesia 54 persen.
Pemerintah tidak punya cukup anggaran untuk 30.000-an guru di Jatim dan 3 juta guru di Indonesia, makanya harus dibuka tempat pelatihan guru dengan kerja sama berbagai pihak. Pengembangan guru efektif itu menciptakan wadah agar sesama guru saling berinteraksi.
“Pusat inovasi ini adalah wadah agar KKG dan MGMP untuk terus berinovasi”.
Pada kesempatan ini juga diserahkan bantuan alat peraga matematika untuk siswa SD/MI kepada Dispendik Surabaya untuk membantu para guru meningkatkan kualitas pembelajaran matematika. [dre]

Tags: