Guru Kab.Malang Dituntut Ikuti Perkembangan Jaman

Ribuan guru se-Kab Malang saat mengikuti pembukaan Seminar Penulisan Artikel dan Publikasi Karya Ilmiah oleh Bupati Malang H Rendra Kresna, di Universitas Negeri Malang.

Ribuan guru se-Kab Malang saat mengikuti pembukaan Seminar Penulisan Artikel dan Publikasi Karya Ilmiah oleh Bupati Malang H Rendra Kresna, di Universitas Negeri Malang.

Kab Malang, Bhirawa
Guru harus bisa mengikuti perkembangan jaman, karena jika tidak mampu mengikuti perkembangan jaman, maka akan berdampak pada anak didiknya.
“Ketika guru tidak mampu mengikuti kemajuan jaman, yang pasti mereka akan ketinggalan jauh,” ujar Bupati Malang H Rendra Kresna, Rabu (27/7), saat membuka seminar pendidikan tentang Penulisan Artikel dan Publikasi Karya Ilmiah bagi Guru se-Kabupaten Malang, di gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UNM).
Menurut dia, dalam tema yang diambil dalam seminar tersebut, yakni Dengan Semangat Soliditas dan Solidaritas Kita Tingkatkan Profesionalisme Guru Dalam Menghadapi MEA Melalui Peningkatan Hasil Karya Tulis Ilmiah, maka guru harus bisa mengusai informasi. Apalagi, informasi saat ini sangat mudah di dapat, karena berbagai informasi ada di berbagai media sosial (medsos). Diantaranya, Facebook, Twitter, dan Instagram, sehingga guru mau tidak mau harus belajar, dan wajib mengikuti perkembangan jaman serta teknologi.
Ditegaskan Rendra, dirinya menyambut baik kegiatan ini, karena kegiatan ini sangat bagus, dan perlu untuk diikuti semua guru yang ada di Kabupaten Malang. Sehingga guru harus berkembang, yang tidak hanya kepangkatanya dan pendapatannya, namun juga kompetensi.
“Sebab, kompetensi tidak hanya tentang kemampuannya mengajar atau mendidik tetapi transformasi harus dengan mengikuti perkembangan jaman,” tuturnya.
Disebutkan, sebagaimana amanah Undang-Undang (UU) bahwa guru harus bisa meningkat dan bertransformasi, tidak hanya kepandaiannya akan tetapi bagaimana menjadikan dirinya itu bagian dari murid. Karena murid dan guru bagian dari sekolah dan semua yang terkait dalam lembaga pendidikan itu sendiri. Sehingga dalam seminar ini, jangan hanya dapat menulis karya ilmiah atau artikel dan sebagai syarat kenaikan pangkat saja. Tapi juga dijadikan kebiasaan menulis sebagai bagian dari profesionalisme seorang guru.
“Pengusaan ilmu yang dimiliki seorang guru, secara otomatis akan menularkan kepada murid-muridnya. Ini yang kami maksud, jika guru mengusai dunia informasi melalui teknologi, maka muridnya juga akan semangat untuk belajar dalam memanfaatkan teknologi,” ucap Rendra.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Malang Budi Ismoyo menambahkan, guru yang mengikuti seminar Penulisan Artikel dan Publikasi Karya Ilmiah, di gedung Graha Cakrawala UNM ini akan berlangsung dua hari, sejak Rabu (27/7) hingga Kamis (28/7), dan diikuti 9.775 orang guru se-Kabupaten Malang, baik itu guru negeri maupun swasta.
“Ribuan guru yang mengikuti seminar tersebut dari guru tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruhan (SMK),” paparnya.
Tujuan seminar Penulisan Artikel dan Publikasi Karya Ilmiah ini, kata Budi, agar para guru mampu dan benar dalam melakukan penulisan karya ilmiah. Karena penulisan karya ilmiah syarat utama bagi guru jika mau mengajukan kenaikan pangkat. Dan ketika mereka tidak mau menulis karya ilmiah, yang pasti pangkatnya tidak akan naik. [cyn]

Tags: