Guru Positif Covid-19, SMA Negeri 2 Kabupaten Situbondo Dilockdown

Kacabdindik Bondowoso, Sugiono Eksantoso bersama Kepala SMADA Situbondo Winarto ikut menjalani rapid test, usai salah satu guru dinyatakan positif terpapar Covid 19. [sawawi]

Kacabdin, Kasek, Guru dan TU Ikut Rapid Test Massal
Situbondo, Bhirawa
Baru dua pekan menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), namun SMA Negeri 2 (SMADA) Situbondo terpaksa ditutup sementara atau lockdown sejak Jumat (13/11) lalu.
Keputusan ini diambil, menyusul salah satu guru setempat terpapar Virus Corona. Untuk mencegah agar tidak semakin meluas, semua guru, TU dan pesuruh di sekolah yang berlamat di Jl Anggrek, Kelurahan Patokan, ini harus menjalani rapid test massal di aula setempat.
Menurut Kepala SMAN 2 Situbondo, Winarto, PTM di sekolah yang dipimpinnya sudah ditutup sejak Jumat, 13 November lalu. Semua tenaga pendidik sebanyak 56 guru, 28 TU dan 12 orang pesuruh harus menjalani rapid test yang diadakan sekolah bersama Satgas Coid-19.
“Ini untuk mengantisipasi dan menjaga kemungkinan tidak tertular guru yang positif Covid. Apalagi rapid tes ini sudah menjadi protap karena guru yang terkonfirmasi positif sebelumnya beraktifitas di sekolah,” ujar Winarto.
Mantan Kepala SMAN 1 Asembagus itu menambahkan, untuk aktifitas belajar mengajar kembali dilakukan secara Daring, setelah dua pekan sebelumnya sudah melangsungkan KBM tatap muka. Winarto memastikan, guru yang terpapar Virus Corona, karena imun tubuhnya sedang turun dan ada kemungkinan tertular dari luar Situbondo.
“Ya saya tidak memastikan dimana tempat tertularnya yang bersangkutan,” jelas Winarto.
Disisi lain, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Situbondo, Edi Suprapto menegaskan, upaya rapid tes massal di SMAN 2 Situbondo karena salah satu guru terkonfirmasi positif Covid sebelum melakukan kegiatan di sekolah. Jika hasil rapid test ditemukan ada yang reaktif, selanjutnya akan dilakukan tes swab. Pasalnya, Satgas kini belum mengetahui dari mana guru SMAN 2 itu tertular Covid 19. Satgas masih kesulitan melakukan tracing atau penelusuran, mengingat sudah terjadi transmisi lokal penyebaran Covid di Kabupaten Situbondo.
Edi menjelaskan, guru SMAN 2 itu positif Covid 19 setelah memeriksakan secara mandiri ke RS Elizabeth Situbondo dan kini melakukan isolasi mandiri di rumah. Sementara itu untuk melakukan tracing di kalangan siswa, masih melakukan pendalaman lebih lanjut.
“Apa pasien itu pernah melakukan kontak erat dengan siswa saat PTM. Maka Satgas Covid 19 masih melakukan tracing kepada rekan kerja dan orang yang melakukan kontak erat di rumahnya,” tandas Edi. [awi]

Tags: