H-5 Arus Mudik Lebaran, Tol Gempol-Pandaan Diuji Coba

Sejumlah alat berat melakukan pengerjaan tol Gempol-Pandaan denagn memondasi maupun mengecor tebing di Desa Randupitu Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, Minggu (13/7) sore. Pengerjaan tol Gempol-Pandaan terus dikebut, karena pada H-5 sebelum lebaran akan di uji coba sebagai jalur arus mudik lebaran.

Sejumlah alat berat melakukan pengerjaan tol Gempol-Pandaan denagn memondasi maupun mengecor tebing di Desa Randupitu Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, Minggu (13/7) sore. Pengerjaan tol Gempol-Pandaan terus dikebut, karena pada H-5 sebelum lebaran akan di uji coba sebagai jalur arus mudik lebaran.

Pasuruan, Bhirawa
Pembangunan proyek tol Gempol-Pandaan di kawasan Kabupaten Pasuruan secepatnya akan beroperasi. Berbagai kesiapan terus dilakukan, selain untuk mengurangi kemacetan saat arus mudik lebaran nanti, tol sepanjang 14,5 km ini akan diuji coba untuk dilewati.
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan pasca lebaran Idul Fitri, tol Gempol-Pandaan nanti bisa dipergunakan untuk sejumlah kendaraan roda empat. Sebagai langkah awal, pihaknya berencana menguji coba H-5 lebaran untuk dilewati kedaraaan umum. Uji coba tersebut sifatnya gratis. Semuanya itu, sesuai dengan keinginan Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo SH, MHum yang disampaikan ke Irsyad Yusuf.
“Saya diminta oleh Bapak Gubernur Sukarwo, supaya jalur tol Gempol-Pandaan dapat segera digunakan pada saat lebaran. Rencananya H-5 lebaran kami akan menguji cobanya. Terlebih dahulu kami coba, setelah itu para pengguna jalan. Uji coba tol Gempol-Pandaan sifatnya gratis,” ujar Irsyad Yusuf, Minggu (13/7).
Menurut adik kandung Wagub Jatim ini, seharusnya proyek pengerjaan tol Gempol-Pandaan itu sudah selesai dilaksanakan. Namun, karena terkendala dengan pembebasan lahan sehingga proyek ini terhambat. Tepatnya di Desa Randupitu  Kecamatan Gempol.
“Saat ini proyek tol Gempol-Pandaan belum tersambung sekitar 200 meter di Desa Randupitu Kecamatan Gempol di ST 6900. Sebab, selain masih ada 5 sebidang tanah yang belum dibebaskan, kondisi geografis tanah disekitar lokasi didominasi bebatuan membuat pengerjaan menjadi molor. Minggu depan, kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait supaya tol tersebut segera diselesaikan,” kata Irsyad Yusuf.
Pembangunan jalan tol Gempol-Pandaan sepanjang 14,5 km dengan 1.663 bidang atau pemilik tanah dan memiliki luas 102,84 hektare itu melintas di 14 desa dan 4 kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Proyek menelan biaya Rp 1,2 triliun dan diperkirakan akan selesai akhir Desember 2014.
Pembangunan jalan tol Gempol-Pandaan dibangun oleh tiga perusahaan (PT). Antara lain PT Adikarya dan Wijaya Karya untuk pengerjaan jalan beserta fasilitas pendukung serta PT Hutama Karya mengerjakan pada pengerjaan pintu gerbang dan gedung kantor operasional serta musala. Namun, pengerjaan itu berjalan mundur beberapa kali dikarenakan terhambat pembebasan lahan. Diperkirakan, pengerjaan pembangunan proyek tol Gempol-Pandaan akan selesai paling cepat Agustus 2014 mendatang.
“Progres pengerjaan tinggal 95 persen. Kekurangannya tinggal di Desa Randupitu, sepanjang sekitar 200 meter dan belum tersambung dan masih berupa tanah di ST 6900. Untuk jembatan penghubung jalan kabupaten jurusan Pandaan-Beji yang nantinya melintas di atas jalan tol, pembangunannya sudah tuntas,” kata Aris Purwanto, Side Manager PT Wijaya Karya.

202 CCTV Dipasang
Arus mudik dan balik lebaran tahun ini mendapatkan perhatian serius dari pemerintah agar bisa berjalan lancar dan terkendali. Salah satu caranya dengan memasang 202 CCTV atau kamera pengintai yang disebar di berbagai titik di Jatim.
Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Ir Wahid Wahyudi menuturkan, dari total 202 CCTV Dishub dan LLAJ Jatim memasang total 18 CCTV yang dipasang di beberapa lokasi. Seperti sembilan CCTV dipasang di Simpang Medaeng, Geluran, Kletek, Bypass Timur, Bypass Tengah, Bypass Barat, Kenanten, Pabean Juanda Dan Gedangan. Untuk CCTV ini, lokasi operatornya ada di kantor Dishub dan LLAJ Jatim.
Kemudian enam lokasi CCTV yang lokasi operatornya di PT LLAJ Mojokerto yakni, di Simpang Balongbendo, Mertek, Sekar Putih, Trowulan, Mojoagung dan Tunggorono. “di UPT LLAJ Kediri juga kami pasang satu titik CCTV yaitu di Simpang Kertosono dam di UPT LLAJ Probolinggo kita pasang dua titik, tepatnya di Simpang Lawean dan Jorongan,” jelas Wahid dikonfirmasi, Minggu (13/7).
Sedangkan 184 titik CCTV dipasang Polda Jatim yang disebar di beberapa lokasi, dan operatornya ada yang langsung di Korlantas dan Polres setempat. Seperti, CCTV yang dipantau langsung Korlantas sebanyak 23 titik, Polres Gresik Sembilan titik, Polres Bojonegoro empat titik, Polres Nganjuk Sembilan titik, Polres Kediri lima titik, Polres Magetan empat titik, Polres Tulungagung 16 titik, Polres Malang 14 titik, Polres Kota Malang 13 titik, Polres Banyuwangi enam titik, Polres Sidoarjo delapan titik, Polresta Surabaya 68 titik dan KP3 Tanjung Perak lima titik.
“Pemasangan CCTV ini sangat penting untuk memperlancar melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti dengan kepolisian. Kalau di Dishub dan LLAJ Provinsi Jatim namanya JTCC atau Jatim Transportation Control Center,” jelasnya.
Sementara Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan polisi juga melakukan penyebaran dalam penempatan personel selama H -10 hingga H +10 lebaran. Selain itu, Polda Jatim juga menerjunkan ribuan personel untuk disebar di sejumlah titik rawan. “Kekuatan kami ada 9.094 personel yang akan melakukan pengamanan di jalur-jalur rawan,” kata Unggung.
Selama musim mudik itu, Polda Jatim juga menyiagakan 2 peleton Sabhara di perbatasan antara Jatim dan Jateng tepatnya di Perbatasan Tuban dan Rembang. Kemudian di dekat Monumen Gubernur Suryo Ngawi. Satu Peleton Brimob akan dikerahkan di daerah Jati Peteng, Tuban, serta Kecamatan Banyuputih, Situbondo.
“Khusus di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, akan diturunkan dua peleton Sabhara. Tiap kapal akan dijaga dua polisi. Penyebaran CCTV dan penerjunan personel untuk mengantisipasi bajing loncat dan begal selama Ramadan dan arus mudik Lebaran,” tandasnya. [hil.iib]

Tags: