Habib Hadi serahkan potongan tumpeng ke Sekda Ninik di 3 tahun kepemimpinannya.[wiwit aggus pribadi/bhirawa]
Kota Probolinggo, Bhirawa.
Masih dalam rangkaian kegiatan Refleksi 3 Tahun Kepemimpinan Wali Kota Probolinggo, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin berziarah ke makam Almarhum Mochammad Soufis Subri, Wakil Wali Kota Probolinggo yang meninggal dunia pada 9 Desember tahun 2020 lalu.
Agenda ziarah yang dilaksanakan di komplek pemakaman keluarga Jalan Cangkring Kelurahan Kebonsari Kulon itu diawali dengan pembacaan Surat Yasin oleh K.H. Abdul Wahid. Dilanjutkan dengan pembacaan tahlil oleh K.H.Muhtarom dan pembacaan doa yang dipimpin oleh K.H. Abdul Aziz. Turut hadir bersama wali kota, Sekda kota drg. Ninik Ira Wibawati, pejabat pemkot, kepala perangkat daerah, keluarga dan kerabat almarhum serta para alim ulama.
Usai tabur bunga, wali kota menyampaikan bahwa kenangan bersama almarhum saat memimpin Kota Probolinggo tidak akan pernah hilang. “Tentunya dalam perjuangan, perumusan, dalam konsep untuk menata Kota Probolinggo bersama Almarhum, tidak bisa dilupakan, itu suatu hal kebersamaan yang harus kita kenang,” kata Habib Hadi, Sabtu (29/1).
Meskipun kini telah berpisah, Wali Kota Habib Hadi berkomitmen untuk meneruskan rintisan yang dicita-citakan bersama Almarhum Subri. ”Alhamdulillah semua apa yang menjadi komitmen kita berdua diberi kelanacarn dan kesuksesan dan mudah-mudahan ini terus bisa kita sempurnakan,” pesan wali kota.
Wali Kota Probolinggo mengenang Almarhum Subri sebagai seorang yang disiplin, ulet dan teliti. Disampaikannya, salah satu sumbangsih almarhum bagi Kota Probolinggo adalah terlaksananya pembangunan RSUD baru.
“Kemarin saya tugasi untuk masalah RSUD baru, tentunya walaupun sudah ditinggal tetep kita akan wujudkan, Alhamdulillah tahun ini pembangunan rumah sakit berjalan lancar,” ungkap Wali Kota Habib Hadi.
Selankutnya pemkot Probolinggo menggelar tasyakuran Refleksi 3 Tahun Kepemimpinan Wali Kota Habib Hadi “Handal Membangun Bersama Rakyat”, di gedung Puri Manggala Bhakti. Acara itu turut dihadiri seluruh kepala Perangkat Daerah (PD), Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan undangan lainnya.
“Alhamdulillah, sampai juga ke tiga tahun di masa kepemimpinan saya, tak lupa kita harus mensyukuri atas (berbagai) nikmat (yang kita rasakan). Baik nikmat sehat dan nikmat karya sehingga kita bisa menjalani semua proses mengemban amanah ini,” tuturnya.
Ia menambahkan, tradisi tasyakuran di tengah masa pandemi ini, bukan diselenggarakan sekadar seremonial dan ajang jumawa atas prestasi yang telah dicapai. Melainkan ungkapan rasa syukur dan nikmat yang diterima selama ini.
“Tasyakuran ini adalah ajang berdoa bersama dan ungkapan rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Karena disadari atau tidak, nikmat yang kita terima begitu luar biasa dan membawa kemaslahatan untuk warga Kota Probolinggo,” ujarnya.
Bagi Habib Hadi, keberhasilan yang diraih selama ini sesungguhnya merupakan keberhasilan bersama.
Ia mengakui, tanpa adanya peran serta dari kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkot Probolinggo serta dukungan semua pihak, maka seluruh program pembangunan tidak dapat terlaksana dengan baik.
Ia menilai, itulah kunci penting dari capaian keberhasilan yang telah diraih Kota Probolinggo, khususnya dalam masa kepemimpinannya selama ini. Sementara kegagalan dan kendala yang dihadapi terhadap program-program yang dilaksanakan, merupakan tanggungjawabnya sebagai kepala daerah.
“Saya sampaikan rasa bangga, apresiasi, terima kasih dan penghargaan yang tinggi pada semuanya, terutama para kepala perangkat daerah. Maafkan saya, apabila ada hal-hal yang dirasa menyakitkan. Sungguh, tidak ada niatan sedikitpun (dari) saya untuk menyinggung atau karena kepentingan pribadi,” ucapnya seraya merapatkan kedua telapak tangan di dada.
Refleksi tiga tahun ini, katanya, adalah momentum untuk introspeksi, melihat dan menilai atau mengevaluasi terhadap berbagai langkah kebijakan yang diambil Pemkot Probolinggo.
Pada kesempatan itu Habib Hadi mengungkapkan harap dan asanya, terutama pada kepala PD untuk terus memiliki komitmen tinggi sehingga terwujudnya pelayanan yang sempurna kepada masyarakat Kota Probolinggo.
“Komitmen dan kebersamaan ini menjadi kunci, atas amanah yang kita emban,” tegasnya.
Khusus untuk Forkopimda, Habib Hadi meminta sinergitas yang dibangun selama ini dapat terus terjalin. Termasuk dukungan terhadap program-program yang masih terus dijalankan, salah satunya pembangunan rumah sakit baru, Rumah Sakit Ar-Rozy yang berlokasi di wilayah selatan kota.
Pembangunan Rumah Sakit Ar-Rozy menjadi salah satu program percepatan pembangunan pemerintah sesuai Perpres Nomor 80 Tahun 2019. Dimana sudah sepantasnya menjadi kewajiban bersama, untuk menjaga dan mengawal kelancaran proses pembangunannya.
“Semua forkopimda wajib mengawal, membantu, memantau supaya tidak ada hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan regulasi yang ada. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih,” tambahnya.(wap.hel)
