Hadapi MEA, Puspa Agro Luncurkan Trading House

Gerbang Puspa Agro

Gerbang Puspa Agro

Surabaya, Bhirawa
Menghadapi pasar bebas Masayarakat Ekonomi ASEAN (MEA)  Puspa Agro meluncurkan trading house yang berfunsi sebagai stabilisator harga agribis.
Direktur PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin, di kantornya Puspa Agro Jemundo, Sepanjang Sidoarjo, Selasa (19/1) mengatakan; tidak perlu takut menghadapi MEA karena Puspa Agro merupakan salah satu pasar agribis yang komoditinya berkualitas mutunya terjamin dan siap bersaing dengan komoditi agribis di kawasan ASEAN.
Menghadapi MEA dan pasar ritel besar serta pemasok asing Puspa Agro jauh-jauh hari telah membuka divisi trading house yang berfungsi sebagai stabilisator harga. Dengan jaringan pasar yang kuat dan luas melalui semua lini divisi trading house terus bergerak dan bermitra dengan kelompok-kelompok tani atau gapoktan di sentra-sentra produksi agribis.
Selanjutnya, dilakukan pemilahan (grading) di sentra gapoktan yang berdasar kualitas dan pengemasan, komoditas pilihan itu lalu didistribusikan ke pasar-pasar modern, pabrikan atau perusahaan makanan olahan, bahkan untuk memenuhi pasar ekspor.
Melalui model trading house Puspa Agro mampu membayar tunai kepada petani yang tidak pernah didapatkan jika menjual melalui tengkulak. Sehingga nilai jual produk pertanian dan peternakan memiliki nilai ekonomis mencapai 2,5 persen dan produknya bisa bersaing dengan produk impor.
Upaya memperluas akses untuk memasarkan hasil panen petani, peternak dan petambak ini juga dibarengi terus menghasilkan komoditas yang berkualitas. Begitu pasar bebas diberlakukan, seperti sekarang petani Jawa Timur tidak hanya jadi penonton. Sebaliknya mampu bangkit terus bersaing dengan kemungkinan gempuran produk impor.
Melalui trading house sebagian petani, peternak, hingga nelayan di Jawa Timur  kini mulai merasakan dan menikmati nilai tambah atas hasil panen mereka yang rata-rata mencapai 25-30 persen. Pasalnya, produk yang dihasilkannya kini mulai banyak diserap oleh pasar modern serta industri pengolahan. Distribusi komoditas tersebut tanpa melalui mata rantai distribusi yang panjang, sehingga harga yang ditetapkan benar-benar memuaskan, baik di tingkat petani maupun konsumen.
Trading House Puspa Agro sebenarya telah diujicoba sejak tahun 2014 sampai saat ini sudah berjalan setahun lebih dengan tujuan untuk meningkatkan nilai tambah bagi petani, nelayan dan peternak di Jawa Timur.
Sejak mulai diopersikan jaringan perdagangan dengan toko modern, pabrik, perusahaan tambang, rumah sakit, hotel maupun catering intensif dikembangkan. Telah tercatat costumer trading house Puspa Agro antara lain PT Pangan Sari Utama, PT Santos, PT Trans Retail, Rumah Sakit international premier dan Hotel Sahid.
Lewat trading house petani, peternak, dan nelayan memperoleh manfaat cukup besar: karena petugas turun langsung dan menyalurkan komoditas agribis ke pasar moderen, pabrikan dan pengusaha katering.
Keuntungan lainnya memperluas jaringan perdagangan karena pembeliannya dengan pembayaran tunai. Membeli komoditas dengan harga berkeadilan atau diatas harga tengkulak.  Pembebasan ongkos grading, packaging dan transportasi atas komoditi dari petani ke costumer serta pelatihan untuk meningkatkan skill para petani. [kmf,ma]

Tags: