Hadapi Revolusi Industri, Bekali Diri dengan Bahasa Asing

Dewi Yanita Sari SPd
Apapun kompetensi keahliannya, sebaiknya dipelajari dan dikuasai hingga mahir. Sebab di zaman Revolusi Industry 4.0 ini persaingannya cukup ketat dan cukup berat. Sehingga kedepannya tak bakan tergerus dengan perkembangan zaman yang penuh dengan teknologi.
Itulah pesan Dewi Yanita Sari SPd guru Jepang di SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo usai mengikuti pelatihan Guru Bahasa Jepang di Japan Foundation Urawa, Jepang.
“Maka saya berpesan kepada para siswa, apapun kompetensi keahliannya, sebaiknya bekali dengan menguasai bahasa asing, agar kelak dapat bersaing di dunia global. Mereka yang dapat menguasai bahasa asing akan memiliki peluang lebih lebih besar untuk bekerja dan menerima beasiswa studi di luar negeri,” pesan Alumnus Bahasa Jepang Unesa ini.
Ditemui di sekolahnya (7/12), Guru Kelahiran Klaten 30 Januari 1981 ini mengaku, latar belakang mengikuti pelatihan guru Bahasa Jepang di Japan Foundation Urawa Jepang sehubungan dengan adanya Program Nihongo Partners (program bantuan native speaker untuk sekolah) yang diselenggarakan oleh Japan Foundation, yang ada salah satu kegiatan pendukungnya, yaitu seleksi Pelatihan Intensif Guru Bahasa Jepang Program Nihongo Partners selama 20 hari di Jepang.
“Alhamdulillah saya lolos seleksi manjadi salah satu dari 25 guru Bahasa Jepang se Indonesia yang mengikuti pelatihan di Jepang dari tanggal 4 hingga 23 November 2019,” ungkapnya.
Mantan Pengajar di UPT Pusat Bahasa Kampus ITS Surabaya ini juga mengungkapkan, kalau meteri pelatihan yang berikan, diantaranya pelatihan pengajaran Bahasa Jepang, dengan metode Team Teaching bersama Nihongo Partner (orang Jepang) di pusat pelatihan Bahasa Jepang The Japan Foundation di Urawa, prefektur Saitama, Jepang
Berikutnya ada lagi tentang praktek Budaya Furoshiki yakni membuat kerajinan tangan dari bambu di Oita, mengenakan kimono dan home visit merasakan tinggal di rumah keluarga orang Jepang. ”Juga kunjungan ke Tokyo,ke sekolah di Oita, dan kunjungan ke kampus tempat Wagub Jawa Timur, Emil Dardak pernah mengenyam pendidikan di sana, yaitu di Ritsumeikan Asia Pasific University di Beppu, Oita,” pungkas Dewi Yanita Sari sembari tersenyum. [ach]

Tags: