Hall Mewah di Kabupaten Sidoarjo Dimanfaatkan untuk Isolasi Covid-19

Plt bupati Sidoarjo Nur Ahmad pamerkan kemegahan hall gedung serbaguna

Sidoarjo, Bhirawa.
Gedung Serbaguna Sidoarjo di Lingkar Timur tadinya akan dijadikan kebanggaan karena memiliki hall interior semewah hotel bintang 5 sekalipun.

Dibangun multi years selama 3 tahun sejak 2014 dan nyaris tuntas. Namun penunjang akses jalannya tidak memadai. Parkir juga tidak siap. Bertahun-tahun tidak dioperasikan secara penuh karena fasilitasnya kurang.

Namun tahun ini pemkab Sidoarjo menyelesaikan pembangunan halaman parkir dengan paving. Ruang hall pun sudah diselesaikan dan pernah digunakan untuk rapat paripurna 3 tahun lalu walau meminjam meja kursi dari kantor DPRD. Bahkan di saat Bupati Saiful Ilah, gedung itu sudah di soft opening untuk membuka MPP.

Namun setelah itu kendala selalu muncul, hall yang super mewah itu hanya ruang kosong saja. meja kursinya dan prasarana lain tidak ada. Akhirnya Pemkab memanfaatkan dulu lantai satu untuk mal pelayanan terpadu atau MPP. Di situ bisa melayani pembuatan dan perpanjangan pasport, segala bentuk ijin usaha, KTP.

Namun tetap saja hall yang jadi kebanggan tak kunjung difungsikan. Recananya hall itu akan disewakan untuk resepsi perkawinan, pesta ulang tahun, rapat besar dan segala kegiatan ekslusif lain.

Setelah 3 tahun tak kunjung dioperasikan akhirnya Pemkab ambil inisiatif untuk dijadikan tempat isolasi OTG, PDP Cofid-19.

Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad, Selasa (10/6) mengatakan untuk sementara hall gedung serbaguna dipakai ruang isolasi. Luas hall yang begitu luas sangat memadai untuk mengisolasi 129 OTG/PDP.

Ia melakukan pengecekan tiap ruang pasien covid-19 yang berjumlah 129 bilik dengan skat kain warna biru.

Sesekali Wabup berdialog dengan staff penanggung jawab ruang isolasi ini, untuk mengetahui kesiapan pengoperasian ruang isolasi ini.

Ditemui setelah sidak, ia mengatakan bahwa ruang perawatan pasien covid-19 di MPP sudah siap dioperasikan dan di launching pada Kamis (11/6/2020) besok.

“Kita pastikan ruang isolasi ini sudah siap beroperasi dan merawat pasien covid-19. Hari ini kita sidak kesiapannya, bekerja sama dengan Pasmar,” katanya.

Tenaga medis yang bertugas memberikan layanan di ruang isolasi itu, berjumlah 50 tenaga medis dari Pasmar dan Dinkes, yang sebelumnya sempat diberangkatkan ke wisma atlit Jakarta.

“Pasmar kita ajak kerja sama baik dokter, perawat dan sebagianya. Disitu nanti sebagai ruang isolasi,” ucapnya.

Cak Nur menambahkan, bahwa tidak semua orang bisa masuk di ruang isolasi MPP ini, bahkan dari pihak keluarga pasien sekalipun.

“Ini ruang steril. pasien OTG baik yang berada di rumah sakit dan OTG yang melakukan isolasi mandiri, nantinya bisa kita tarik kesini,” ungkapnya.

layanan kuratif isolasi pasien covid-19 ini, benar-benar disiapkan secara maksimal oleh pemerintah daerah.

Dengan begitu, maka secara kuantitas jumlah ruang-ruang perawatan akan bertambah, dan secara kualitas pasien sembuh juga akan terus bertambah.

“Pokoknya langkah apapun demi kesehatan masyarakat Sidoarjo, akan kita tempuh,” tutup Cak Nur. (hds)

Tags: