Hanura Kian Inten Lakukan Komunikasi Jelang Pilkada Kota Malang

karikatur ilustrasi

Kota Malang, Bhirawa
DPC Partai Hanura Kota Malang, kian inten menjalin komunikasi dengan partai-partai di Kota Malang. Agenda tersebut selain terkiat dengan makin dekatnya proses Pilwali di Kota Malang, juga dikaitkan dengan suasana sawalan atau Bulan Syawal.
Tujuannya tak lain demi mewujudkan pembangunan di Kota Malang. Sebab, salah satu fungsi partai politik adalah untuk menyampaikan aspirasi rakyat, terlebih bagi mereka yang memiliki wakil duduk di kursi legislatif.
Ketua DPC Hanura Kota Malang, Ya’qud Ananda Gudban, menyampaikan rencananya akan dilakukan kepada semua partai politik yang ada di Kota Malang. Mengawalinya, Nanda bersama para kader partai bertemu dengan pimpinan dan jajaran struktural PKB Kota Malang yang diketuai H. Moch Anton. Pertemuan dua partai itu dilakukan di Baiduri Sepah Resto, pada Senin (17/7)  petang lalu.
Wanita yang kerap disapa Bu Nanda itu, mengatakan  silaturahmi dalam rangka membangun Kota Malang ini penting dilakukan, karena selama ini masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan bersama antara legislatif dan eksekutif.
“Dengan menjalin komunikasi dan silaturahmi, diperoleh kebersamaan utamanya dalam menciptakan kehidupan yang harmonis diantara berbagai komponen termasuk antar partai politik,” tuturnya.
Momentum bulan Syawal dimanfaatkan  Partai Hanura mencoba melakukan silaturahmi dengan partai lain yang ada di Kota Malang. Selain ingin mempererat persaudaraan kami juga ingin duduk bersama dalam rangka membahas pembangunan di Kota Malang.
Hal senada juga disampaikan,  Ketua DPC PKB Kota Malang yang Wali Kota Malang, H. Moch Anton. Ia menyampaikan  jika pertemuan dengan berbagai partai politik termasuk Hanura ini tak lain dalam rangka mensukseskan pembangunan di Kota Malang berlandaskan pada visi dan misi yang sudah digariskan.
Apalagi, di legislatif Kota Malang, partai besutan, Wiranto ini memiliki tiga wakil, yang tentunya sangat berperan dalam menciptakan harmoni dan sinergitas untuk bersama membangun Kota Malang.
“Dalam rangka membangun Kota Malang kita tidak bisa sendiri, melainkan dengan menggandeng berbagai kalangan termasuk dari unsur partai politik,” kata Abah Anton.
Disinggung soal kemungkunan melakukan koalisi kedua pimpinan partai itu menyatakan, masih teralu dini, namun   Ya’qud Ananda Gudban, menyatakan temuan dengan partai politik tidak melulu berbicara masalah Pilkada, namun ada berbagai permasalahan yang mesti diselaraskan dalam ranah pembangunan.
Meski sempat muncul usulan agar Anton dan Nanda Gudban maju satu paket dalam pilkada pada masa mendatang, namun legislator peraih gelar doktor itu mengaku masih belum menuju ke arah tersebut.
“Berbicara koalisi untuk pilkada Kota Malang masih jauh,” kata Nanda.
Sementara H. Moch Anton mengaku jika bisa saja pertemuan ini berujung pada koalisi, karena saat ini konstelasi politik jelang pilkada Kota Malang masih mencair dan segala kemungkinan masih terjadi. “Kalau Allah berkenan bisa saja koalisi PKB-Hanura, kita di PKB membuka komunikasi yang luas dengan partai lain,”  tegasnya.
Terlepas dari isu pilkada, baik Anton maupun Nanda berharap dengan adanya pertemuan ini bisa semakin mempererat persatuan dan kesatuan serta kebersamaan di Kota Malang, karena pada dua tahun mendatang yakni pada tahun 2018 dan 2019 disebut banyak pihak sebagai tahun politik, karena akan diwarnai Pilkada Kota Malang dan Pilgub Jawa Timur dan Pemilihan Legislatif. [mut]

Tags: