Harga Cabe Rawit di Surabaya Tembus Rp 100 Ribu

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Memasuki minggu kedua  Januari 2015 harga sayuran khususnya cabe rawit terus merangkak naik di berbagai pasar tradisional wilayah Surabaya. Kenaikan harga itu dikarenakan hujan deras di beberapa daerah penghasil cabe.
Kasi Perdagangan Disperindag Surabaya, Sultoni mengatakan, harga kebutuhan bahan pokok segar bumbu bumbuhan sampai Januari 2015 stabil bahkan beberapa komoditi turun. Kecuali khusus harga cabe rawit kali ini melejit naiknya.
“ Harga Cabe Rawit di Surabaya tembus sampai Rp 100 ribu perkilonya. Tingginya harga cabe rawit di Surabaya karena daerah gak panen ditambah faktor cuaca akhir-akhir ini, sekarang petani baru musim tanam, “ terang Sultoni ketika ditemui Bhirawa, Selasa (13/1).
Dirinya mengakui tingginya harga cabe rawit terus mengalami kenaikan akhir-akhir ini. Terhitung mulai Minggu keempat pada Bulan Desember 2014 yaitu mencapai Rp 68.333 perkilonya. Sampai dengan Minggu kelima Bulan Desember 2014 mengalami kenaikan lagi yang mencapai Rp 80.000 perkilonya. “ perubahan kenaikan ini mencapai 17,7 persen selang tiga minggunya,” tambahnya.
Sultoni menambahkan, kenaikan harga cabe rawit bukan dikarenakan faktor naik dan turunya harga bahan bakar minyak (BBM). Tetapi dikarenakan komoditi agrobis ini sifatnya mudah cepat rusak. “ Ditambah pasokan dari daerah juga menurun, Surabaya sendiri juga lahan pertanian juga semakin sempit lantaran dikuasai oleh pengembang,” paparnya.
Selain harga cabe rawit yang cukup tinggi, harga elpiji ukuran 3 Kilogram (Kg) juga mengalami kenaikan. Dari semula dengan harga Rp 15.500 pertabungnya, Sultoni menambahkan bahwa saat ini tembus sampai Rp 17 ribu pertabungnya.
“ elpiji yang 3 Kg ini juga naik dari Rp 15.500 menjadi Rp 17.000 pertabungnya. Naiknya dikarenakan mengikuti tren pasar. Kalau harga gula sampai saat ini masih stabil dan tidak mengalami kenaikan yang drastis yaitu Rp 12.500 perkilonya,” imbuhnya.
Sementara, analisis harga sembako Disperindag Surabaya, Dwi Puspita belum menerima laporan dari PD Pasar Surabaya terkait harga sembako per Januari 2015. Pihaknya menerima laporan terakhir harga pada akhir Desember 2014 yaitu harga cabe rawit mencapai Rp 75 ribu perkilonya. “ Yang berhak mensurvei harga pasaran itu PD Pasar, sampai saat ini PD Pasar masih belum menyerahkan ke Disperindag,” terang Dwi Puspita saat dikonfirmasi Bhirawa. [geh]

Tags: