Dirut PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Zia Ul Haq dan Ketua PWI Pamekasan, Tabri S Munir (kiri)
Momentum Hari Pers Nasional (HPN) 2022, Direktur Utama (Dirut) PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Zia Ul Haq, mengapresiasi kerja para Wartawan, khusus yang tergabung di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pamekasan.
“Kami berterima kasih kepada rekan-rekan Wartawan yang dalam sumbangsihnya mengisi pembangunan di negeri ini, khusus perkembangan dan kemajuan persepakbolaan di kota ini,” kata Zia Ul Hag, kepada Pengurus dan anggota PWI Pamekasan, Rabu (9/2).
Habib, sapaan akrab Zia Ul Hag bersama rombongan bertandang di kantor PWI ini untuk memberi suprese kepada para jurnalis yang lagi menyambut Hari Pers Nasional. “Bagi kami, PWI adalah sahabat lama dan merupakan bagian utuh dari Madura United itu sendiri. Saya ucapkan selamat Hari Pers Nasional,” ucapnya.
Apalagi, kata Habib, dari awal teman-teman PWI yang mendampingi pihaknya dalam membangun, memberitakan yang baik, juga menjadi akselerator dalam perkembangan kemajuan Madura United.
Dirut PBMB menuturkan, di ers perjuang kemerdekaan Wartawan ambil bagian dalam pemberitaan hingga Indonesia merdeka. Terlebih lagi, kata Zai Ul Hag, di masa-masa Indonesia sedang membangun, peranan Pers sangat dibutuhkan.
“Di masa sekarang ini, Pers harus lebih lagi dalam berkarya dan memberikan kontribusi pemberitaan yang indepen, edukatif dan bersifat kritik membangun agar tercipta kemajuan pembanguan, khususnya kami yang membidangi persepakbolaan,” harapnya.
Ketua PWI Pamekasan, Tabri S Munir mengucapkan terima kasih atas kejutan yang diberikan oleh keluarga besar PT PBMB. “Semoga apresiasi diberikan di Hari Pers Nasional menjadi kegamangan dalam kemitraan antara PT. PBMB dengan PWI Pamekasan ke depan,” ujarnya.
Dikatakan, kedatangan rombongan PT PBMB yang menaungi Madura United itu menjadi bukti bahwa PWI adalah lembaga yang terbuka untuk siapapun, termasuk PWI merupakan wadah yang bisa dipercaya oleh semua pihak untuk menjadi penyambung informasi.
“Terima kasih atas kejutannya. Dan ini suatu kebanggaan karena mereka datang ketika teman-teman sedang menggelar rapat. Yang pada akhirnya harus menunda rapat karena ada tamu khusus yang memberi kejutan,” tandas Tabri. din
