Humas Kab.Bondowoso Gelar Sarasehan Jurnalistik

Sarasehan-Jurnalistik-yang-mendatangkan-Komisioner-KPI-Jatim-Mahbub-Junaidi.

Sarasehan-Jurnalistik-yang-mendatangkan-Komisioner-KPI-Jatim-Mahbub-Junaidi.

Bondowoso, Bhirawa
Sebagai ikhtiar untuk meningkatkan kualitas para jurnalis di Bondowoso dalam bidang Informasi Publik, Bagian Hubungan Masyarakat dan Pusat Data Elektronik (Humas dan PDE) Pemerintah Kabupaten Bondowoso menggelar sarasehan Jurnalistik dengan mendatangkan pemateri yang handal dari Komisi Informasi Publik (KIP) Jatim dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kamis (29/10) kemarin bertempat di Aula Taman Pemandian Tasnan.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Asisten I Pemkab Bondowoso Drs H Agung Tri Handono SH MM didampingi KabagHumas dan PDE Haeriyah Yuliati mewakili Bupati Amin Said Husni yang berhalangan karena ada acara diluar kota.
Para pemateri yang datang tersebut diantaranya Mahbub Junaidi dari KIP Jatim yang memberikan materi meningkatkan profesionalisme wartawan dengan memberikan materi UU No 14 Tahun 2008 tentang Informasi Publik yang dikorelasikan dengan UU no 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Sehingga diharapkan menurut Mahbub dengan berdasarkan UU Keterbukaan Informasi Publik, setiap masyarakat berhak mendapat informasi dari badan publik khususnya peneyelenggara negara mulai dari proses perencanaan pembangunan, pelaksanaan hingga evaluasi dan pelaporan. “Masyarakat itu berhak tahu apa yang akan dilakukan dan sedang dilakukan pemerintah, bahkan sampai pelaporan dan evaluasi harus disampaikan,” katanya.
Sedangkan Pemateri kedua Samsul Choiri dari IJTI menyampaikan materi tentang etika jurnalistik yang harus dipegang teguh oleh wartawan dalam melaksanakan tugasnya, sehingga jika ada wartawan atau jurnalis yang melaksanakan tugas dengan baik tentu akan bisa menyampaikan informasi yang baik sesuai aturan yang ada.
Samsul choiri mengingatkan karena jurnalis memiliki aturan sendiri, sementara penyelenggara negara sebagai mitra yang wajib menyampaikan informasi juga memiliki aturan sendiri, maka diharapkan dalam menjalankan tugasnya bisa saling menghormati dan mengikuti etika yang sudah berlaku. “Walaupun wartawan bekerja dilindungi undang-undang, bukan berarti bisa seenaknya, tetapi harus mengikuti aturan dalam pemerintah jika membutuhkan informasi,” katanya.
Acara yang penuh keakraban dan keleluargaan tersebut mendapat apresiasi positif dari peserta diantaranya sebagaimana disampaikan Samsul Tahar dari Bhirawa yang mengaku sangat mengapresiasi inisiatif Humas serta berharap kegiatan semacam itu ditingkatkan, bahkan kalau perlu tidak hanya dilakukan di Bondowoso. “Kami tentu berterimakasih atas dukungan Pemkab Bondowoso yang mendorong kami untuk terus belajar, apalagi segala fasilitas diberikan tentu hal ini harus ditingkatkan,” katanya.
Menanggapi hal itu Kabag Humas dan PDE Pemkab Bondowoso Haeriyah Yuliati S.Sos MM dalam acara penutupan mewakili Bupati Amin Said Husni berjanji akan terus berupaya memfasilitasi para wartawan Bondowoso baik dalam pemberikan informasi maupun peningkatan kualitas SDM. Pihaknya juga berjanji akan mendorong para wartawan terus memahami aturan Informadi Publik kalau perlu juga dilakukan study banding untuk meningkatkan pengetahuan.
“Kami atas informasi dari KIP ternyata juga bisa membantu untuk menggelar Study Banding ke beberapa daerah yang lebih memiliki kemampuan lebih, tentu ini akan kita lakukan dengan kemampuan anggaran yang dimiliki, karena ini akan sangat membantu Pemkab dalam penyebaran informasi,” katanya. [har]

Tags: