Imunisasi Efektif Cegah Penyakit Polio

Dinkes kabupaten Probolinggo melaksanakan Imunisasi Efektif Cegah Penyakit Polio.

Dinkes kabupaten Probolinggo melaksanakan Imunisasi Efektif Cegah Penyakit Polio.

Probolinggo, Bhirawa
Imunisasi terbukti sangat efektif mencegah penyakit polio. Menyikapi hal itu, secara nasional akan dilakukan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio serentak, 8-15 Maret mendatang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari penandatanganan kesepakatan pemberantasan polio di seluruh dunia. “Kegiatannya meliputi PIN Polio serta penggantian vaksin polio tOPV menjadi bOPV berlaku 4 April 2016. Selanjutnya diberlakukan injeksi IPV pada bulan Juli 2016,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo dr Shodiq Tjahjono melalui Kasi Pencegahan dan Pengamatan Penyakit, Seneman, Selasa (9/2).
Menurut Seneman, setelah kegiatan PIN polio, nantinya vaksin tOPV akan ditarik dan dimusnahkan. Karena itu diharapkan di wilayah Indonesia dan dunia pada umumnya tidak muncul lagi penyakit polio liar.
“Harapannya semua warga masyarakat yang mempunyai anak usia 0 hingga di bawah 5 tahun agar dibawa ke Posyandu terdekat atau Pos PIN yang disediakan oleh Puskesmas. Berikan anaknya dua tetes vaksin polio,” jelasnya.
Ia meminta agar masyarakat tidak khawatir karena imunisasi polio tidak memberikan dampak panas pada anak. Namun bila ada panas setelah imunisasi polio, diharapkan agar segera dibawa ke pos pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan selanjutnya karena ditakutkan ada penyakit lain yang masuk.
“Panasnya memang karena terbentuk sistem kekebalan tubuh. Hal itu wajar dan biasa. Biasanya saat imunisasi, petugas akan memberikan obat penurun panas untuk dibawa pulang,” terangnya.
Banyak manfaat yang didapat dengan mengikuti PIN polio. Yakni anak akan memiliki kekebalan tubuh dari serangan penyakit polio. Sebab jika tidak ikut PIN, kekebalan akan menurun dan bisa terserang penyakit polio. “Akibatnya bisa sakit, cacat dan menimbulkan kematian,” tandasnya.
Secara terpisah Sekretaris Dinkes Kabupaten Probolinggo Sentot Dwi Hendriyono, mengatakan Pemkab Probolinggo melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) semakin memantapkan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2016 yang akan dilaksanakan pada 8-15 Maret mendatang.
Sebagai persiapan pelaksanaan PIN Polio tersebut, Dinkes menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan para kepala puskesmas se-Kabupaten Probolinggo. Bahwa imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit menular dengan memberikan perlindungan kepada individu dan komunitas dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
“PIN Polio ini harus dipersiapkan dengan baik. Persiapan tersebut mencakup koordinasi pelaksanaan kegiatan PIN, lintas program dan lintas sektor, penyebaran informasi sampai kepada mobilisasi sasaran pada hari H. Kesuksesan PIN Polio tahun 2016 merupakan tanggung jawab bersama,” katanya.
Rakor ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan PIN Polio mulai dari sosialisasi hingga validasi data sasaran. “Jangan sampai ada anak usia 0-5 tahun terlewati,” ujarnya.
Dalam mempersiapkan pelaksanaan PIN Polio ini Kepala Puskesmas harus menyiapkan dukungan anggaran dari dana BOK maupun JKN. “Harapannya cakupan imunisasi polio itu minimal 95% dari sasaran,” tambahnya. [wap]

Tags: