Industri Automotif Lesu, Kredit Adira Multi Finance Turun 11%

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Jakarta, Bhirawa
PT Bank Danamon Tbk (BDMN) menyampaikan penyaluran kredit pada anak usahanya PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengalami penurunan sebesar 11 persen.
“Hingga semester pertama, penurunan penjualan kendaraan bermotor mencapai 11 persen untuk kredit baru, kalau kredit secara keseluruhan turunnya 4 persen menjadi sekitar Rp 48,6 triliun dari sebelumnya Rp 50,8 triliun di periode yang sama,” ujar Direktur Danamon I Made Susila di Gedung Menara Danamon Jakarta, Selasa (28/7).
“Tahun lalu itu, mencapai Rp16,8 triliun untuk segmen otomotifnya. Kalau, tahun ini mencapai Rp15 triliun, turun 11 persen dibandingkan tahun lalu,” tambah dia.
Menurutnya, penurunan kredit yang tersalurkan tersebut merupakan imbas lesunya industri otomotif di tahun ini. “Yang perlu dicatat dari sisi industri penjualan  motor baru pada semester pertama turun 23 persen dibandingkan periode lalu untuk motor baru. Penjualan mobil baru juga turun 18 persen,” tuturnya.
Adira Finance membukukan penurunan laba bersih sebesar Rp908 miliar atau 53 persen. Adapun laba bersih pada 2014, adalah sebesar Rp 792 miliar dibandingkan dengan 2013 sebesar Rp 1,7 triliun.?
Direktur Pemasaran Pembiayaan Adira Finance Hafid Hadeli, menyebutkan penurunan tersevut disebabkan oleh kenaikan pada beban pendanaan, peningkatan pada biaya operasional dengan adanya peraturan terkait fidusia dan kenaikan pada UMP regional, serta perubahan pada pencatatan akuntansi.?
“Pada 2014 Adira Finance menyalurkan pembiayaan baru motor sejumlah Rp19,7 triliun. Sementara penyaluran pembiayaan baru untuk mobil mencapai Rp14,3 triliun. Hampir dari sepertiga dari pembiayaan baru adalah atas kendaraan bekas,” papar Hafid.
Lebih lanjut dia mengatakan, pembiayaan motor masih menjadi kontributor utama pembiayaan baru Adira Finance. Adapun porsinya sebesar 58 persen. Dia menyebutkan, pembiayaan  motor Adira Finance pada 2014 tumbuh 4 persen setelah sempat turun pada 2013 lalu.?
Di sisi lain, dia mengatakan pembiayaan mobil mengalami koreksi sebesar 3 persen pada 2014. Hal tersebut lantaran terjadinya perlambatan penjualan mobil nasional yang turun 2 persen dan penjualan kendaraan komersial secara nasional yang turun 6 persen pada 2014 lalu. [ira]

Tags: