Infrastruktur Siap, UNBK Berlangsung Lancar

Pjs Bupati Tulungagung, Dr Jarianto MSi, saat memantau pelaksanaan UNBK di SMAN 1 Kedungwaru, Senin (9/4).

Jawa Timur, Bhirawa
Hari pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di beberapa wilayah di Jawa Timur berlangsung lancar. Kondisi itu terpantau di Kabupaten/Kota Kediri maupun Tulungagung.
Di Kota Kediri misalnya, Pjs Walikota Kediri Jumadi bersama Kepala cabang Dinas Pendidikan wilayah Kediri Trisilo Budi di hari pertama UNBK ini melakukan inspeksi mendadak (sidak) Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMAN 1 dan SMAN 2 Kota Kediri.
Dalam sidaknya para pejabat ini mengecek satu persatu ruangan kelas yang dijadikan untuk tempat ujian untuk memastikan kelancaran dari UNBK SMA 2018. Menurut Jumadi, pelaksanaan UNBK berjalan dengan baik. Sejauh ini tidak ada kendala yang dialami.
“Pagi ini kita lakukan sidak pelaksanaan UNBK untuk memastikan ujian berjalan dengan baik. Infrastruktur juga telah disiapkan, Semoga tidak ada kendala hingga akhir pelaksanaan UNBK,” ungkapnya.
Kacabdindik Wilayah Kota dan Kabupaten Kediri Trisilo Budi Prasetyo mengatakan jika UNBK tahun ini dikuti sebanyak 8.146 siswa dari 45 lembaga sekolah yang berada di kabupaten Kota Kediri, adapun rincianya 4549 siswa di 25 SMA yang berada di Kabupataen Kediri, sedangkan untuk di Kota Kediri sebanyak 3597 siswa dari 20 SMA .
“Untuk hari ini belum ada laporan siswa yang tidak ikut UNBK, namun untuk UNBK SMK dari Kbupaten Kota ada 4 anak yang tidak bisa mengikuti UNBK dengan alasan sakit. Nantinya mereka akan mengikuti UNBK susulan yang akan digelar pada tanggal 17-18 April”kata Trisilo
Kondisi yang sama juga berlangsung di Kabupaten Tulungagung. Guna memastikan pelaksanaan UNBK SMA berjalan lancar dan nyaman, Pjs Bupati Tulungagung, Dr Jarianto MSi, melakukan sidak di dua SMAN di Tulungagung, Senin (9/4). Kedua SMAN itu yakni SMAN 1 Kedungwaru dan SMAN 1 Boyolangu.
“Kami ingin melihat bagaimana anak-anak (siswa yang mengikuti UNBK) itu beraktifitas normal, lancar dan nyaman,” ujar Jarianto disela sidak di SMAN 1 Kedungwaru, Senin (9/4).
Ia yang saat sidak didampingi Wakapolres Tulungagung, Kompol Andik Gunawan, Kasdim 0807 Tulungagung, Mayor Kav Suwarno, dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Tulungagung, Solikin MPd, menyatakan UNBK yang kini dijalani siswa SMA/MA tersebut merupakan pertaruhan. Jika sampai gagal akan menjadi suatu penghambat karier siswa.
“Karena itu, sebagai pemerintah kami mendorong yang terbaik, baik dari sisi guru, lokasi dan sistem penyelenggaraannya. Saya pun tadi tanya pada Pak Solikin, apa jaringan fiber optiknya lengkap. Katanya masih lengkap,” paparnya.
Jarianto berharap dengan sudah kondusif dan lancarnya pelaksanaan UNBK tidak sampai membuat prestasi siswa di Tulungagung menurun.
Ketika ditanya tentang soal UNBK yang bisa bocor, Jarianto yang pejabat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim ini menandaskan jika di Tulungagung belum ada kabar tentang bocornya soal. Kendati dia menyadari hal tersebut bisa saja terjadi.
“Sekarang di internasional saja bisa bocor karena canggihnya IT. Tetapi di Tulungagung belum ada kabar tentang bocornya soal dan mudah-mudahan tidak sampai terjadi,” paparnya.
Hal yang sama dikatakan Solikin. Menurutnya, sampai kemarin tidak ada kabar terkait bocornya soal UNBK SMA/MA.
“Bocoran soal tidak ada. Ini ujian semuanya dari pusat. Kalau ada tentu yang melakukan adalah hacker,” katanya.
Peserta UNBK SMA/MA di Tulungagung diikuti 6.013 siswa. Rinciannya, 4.467 peserta dari 24 SMA negeri dan swasta serta 1.546 peserta dari 18 MA negeri dan swasta.
Solikin menyatakan dari semua lembaga SMA/MA negeri dan swasta tersebut hampir seluruhnya menyelenggarakan UNBK secara mandiri. Hanya lima sekolah di antaranya yang nebeng ke sekolah lainnya. [van.wed]

Tags: