Inovasi Aspal Plastik Selesaikan Masalah Limbah Plastik Kota Batu

Ketua Rombongan ASN Pemkot Batu

Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota Batu melakukan inovasi dalam upaya penanganan limbah plastik yang sulit diurai. Hal ini dengan melakukan pengembangan teknologi aspal plastik yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Dalam waktu dekat mereka akan melakukan uji gelar pengaspalan jalan di salah satu Desa di Kota Batu.
Diketahui, selama ini Pemkot Batu melakukan pengaspalan jalan dengan menggunakan bahan konvensional. Namun saat ini mereka akan mencoba melakukan pengaspalan jalan dengan aspal campuran plastik. Apalagi sudah ada beberapa Daerah yang telah menggunakan aspal dengan campuran plastik ini.
Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat mengatakan campuran plastik ini sebagai inovasi lapisan perkerasan aspal. Dan untuk mendapatkan limbah plastik, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu.
“Insya Allah tahun ini kami akan inovasi bikin lapisan perkerasan aspal campuran limbah plastik. Inovasi tersebut merupakan solusi atas situasi dan kondisi masyarakat yang saat ini banyak memproduksi sampah plastik,” ujar Alfi, Selasa (9/4).
Pria yang juga Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia Kota Batu menjelaskan bahwa banyaknya sampah plastik yang dibuang langsung ke lingkungan memiliki dampak yang berbahaya. Setidaknya dengan inovasi limbah plastik untuk campuran aspal adalah langkah untuk mengurangi jumlah limbah yang memilikisifat sulit diurai ini.
“Untuk komposisi campuran saat ini masih dilakukan uji coba oleh Kementerian PU. Rencananya hasil penelitian ini akan kami uji gelar pengaspalan di salah satu desa di Kota Batu,” jelas Alfi.
Terpisah, Kepala DLH Kota Batu, Arif As Siddiq membenarkan adanya penerapan inovasi aspal plastik di Kota Batu. Dan inovasi ini akan menjadi solusi dalam menjaga lingkungan dari limbah plastik. Apalagi saat ini banyak ditemuan limbah plastik yang dibuang sembarangan. Padahal keberadaan limbah plastik ini sulit diurai oleh alam.
“Ini rencana yang sangat luar biasa. Harus ditindak lanjuti. Kami siap bersinergi karena ini aksi konkrit terkait persiapan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan,” tegas Arief.
Untuk memenuhi kebutuhan bahan limbah plastik, kata Arief, pihaknya siap mengambilkan dari Komunitas Bank Sampah yang ada di Kota Batu. Apalagi saat ini DLH juga telah membentuk OjoPlast atau Ojek Online Pastik. Dengan melalui ojoplast ini maka sudah ada petugas yang siap mengambil langsung sampah plastik dari rumah masyarakat.
Selain itu, adanya aspal plastik ini akan mensupport kebutuhan paving atau infrastuktur untuk jalan. Dan yang paling penting inovasi tersebut bisa menyelesaikan masalah limbah plastik yang saat ini menjadi permasalahan yang rumit bagi Pemkot dan masyarakat.(nas)

Tags: