Isi Jabatan Sekda, Empat Pejabat Ikuti Asessment Test

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Jombang, Muntholip saat di wawancarai sejumlah wartawan di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang, Jum’at siang (31/08). [Arif Yulianto]

Jombang, Bhirawa
Proses pendaftaran jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Jombang bakal memasuki babak baru. Setelah sempat dibuka selama dua minggu, kemudian diperpanjang lagi selama kurun waktu satu minggu karena jumlah pendaftar masih belum mencukupi kuota seperti yang telah ditentukan, kini panitia seleksi telah berhasil menjaring empat nama pendaftar.
Dengan jumlah empat pendaftar yang sudah terjaring oleh panitia seleksi, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Jombang, Muntholip menjelaskan, proses asesmen test akan segera digulirkan selama tiga hari yakni pada tanggal 6, 7, dan 8 September 2018. Untuk hasilnya, tergantung proses asesmen test tersebut nantinya.
“Sekarang sudah empat (pendaftar), dua orang dari luar (Jombang), dua orang dari Jombang, pas,” ujar Muntholip saat di wawancarai sejumlah wartawan di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Jombang, usai paripurna di gedung setempat, akhir pekan lalu.
Muntholip menambahkan, proses pendaftaran tersebut akan ditutup pada tanggal 3 September. Meski begitu, saat ditanya tentang siapa saja nama-nama pejabat yang telah mendaftarkan diri, Muntholip saat itu masih enggan menyebutkannya.
“Jangan menyebut nama lah, pokoknya dua dari Jombang, dua dari luar. Nanti kalau sudah ‘kelar’, diumumkan langsung berikutnya baru diumumkan nama-namanya,” tandas Muntholip.
Sementara saat ditanya lebih lanjut apakah memang ada target pelantikan Sekda Jombang definitif sebelum pelatikan Bupati dan Wakil Bupati Jombang terpilih hasil Pemilihan Bupati (Pilbup) Jombang, Muntholip menepis hal tersebut. Namun ia mengatakan, jika sebelum masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Jombang periode 2013-2018 habis, akan lebih baik jika sudah ada Sekda Jombang definitif.
“Ndak ada target, kita jalan aja lah, ya kalau bisa sebelum (pelantikan Bupati dan Wakil Bupati), itu lebih ‘penak’, ndak target. Syukur-syukur (Bupati) sudah dilantik, malah aman,” pungkas Muntholip. [rif]

Tags: