Jadwal Tes TKD CPNS Pemprov 7 – 11 Oktober

situs-pendaftaran-online-cpns-2014Pemprov, Bhirawa
Meski banyak mengalami kendala sejak awal, proses rekrutmen CPNS di lingkungan Pemprov Jatim terus berlanjut dan sekarang bakal memasuki pelaksanaan tes. Jika sesuai rencana, jadwal tes TKD (Tes Kompetensi Dasar) CPNS di Pemprov Jatim dilaksanakan selama lima hari, mulai 7 – 11 Oktober mendatang.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim Dr H Akmal Boedianto MSi mengatakan, jumlah peserta tes CPNS Pemprov Jatim tahun ini jumlahnya sedikit,  hanya 3.589 orang saja. Oleh karena itu, jadwal tes TKD hanya selama lima hari saja.
Sementara tes psikologi dan tes interview, Akmal menjelaskan, pelaksanaan tes akan dilaksanakan tujuh hari setelah tes TKD selesai. “Kemungkinan tes psikologi dan interview dilaksanakan pada 27 Oktober ke atas,” katanya, Selasa (23/9).
Yang berhak ikut tes psikologi dan interview ini, lanjutnya, adalah peserta CPNS yang masuk tiga besar tes TKD di tiap formasi. Jika formasi yang disediakan pemprov sebanyak 168 formasi, itu artinya dikalikan tiga totalnya 504 orang yang ikut tes psikologi dan interview.
Akmal juga memastikan, Pemprov Jatim tak ikut andil menentukan keputusan. Semua dilaksanakan tim independen dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Semua nilai dan keputusan menentukan siapa yang lolos sebagai CPNS adalah tim psikologi Unair.
“Tempat pelaksanaan tesnya juga kita ambilkan yang netral, tidak di pemprov atau di BKD Jatim. Kemungkinan besar di Unair juga. Sebab pengujinya dari tim psikologi Unair,” kata mantan Sekretaris DPRD Jatim ini.
Dijelaskannya, ada tiga instansi di Jatim yang melakukan tes secara serentak. Yaitu Pemprov Jatim, Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan kabupaten/kota lainnya mengalami banyak kendala, sehingga pelaksanaan tes harus mundur tidak bisa serentak dengan Pemprov Jatim. Padahal rencana semula pelaksanaan tes bisa digelar secara serentak seluruh Jatim.
“Di kabupaten/kota ada banyak kendala contohnya baru turunnya rincian formasi CPNS-nya seperti Kabupaten Nganjuk dan Jombang. Bahkan ada kabupaten yang mengundurkan diri tidak melakukan rekrutmen CPNS seperti Kabupaten Probolinggo,” tutur Akmal.
Meski pelaksanaan tes TKD yang menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test) ini tidak digelar serentak, menurut Akmal ada plusnya. Yaitu, petugas dari BKN (Badan Kepegawaian Negara) akan lebih bisa berkonsentrasi melaksanakan tes CAT di tiga instansi tersebut.
“Petugas dari BKN kan tenaganya terbatas. Seandainya tes dilaksanakan serentak akan menambah beban BKN secara bersamaan. Kalau tidak serentak mungkin BKN akan lebih bisa membagi jadwal petugasnya dengan baik,” ungkapnya. [iib]

Tags: